Oleh : Pril Huseno
Alhamdulillah, hari ini (12/03/2024) aku sudah menjalani hari kedua Ramadhan 1445 H/2024 M. Alhamdulillah juga kuat melaksanakan ibadah puasa satu hari penuh, dengan sahur yang tidak ada kendala. Hanya waktu berolahraga kugeser menjadi malam atau sore hari menjelang buka. Ya, Sekarang Alhamdulillah lagi, Aku rutin olahraga jalan kaki selama 5 hari seminggu minimal 2 kilometer, atau bersepeda 5-8 Kilometer, sesuai rekomendasi dokter rehab medik RS Jantung Harapan Kita paska operasi besar bypass Jantung 11 Oktober 2023 lalu. Dokter rehab medik bahkan merekomendasikan tiap hari jalan kaki 3 kilometer. Tapi aku hanya membatasi saja menjadi minimal 2 kilometer, namun seringnya malah 2,6 atau 2,7 kilometer jalan kaki. Itu menurut aplikasi “Fit” di HP ku, sebuah aplikasi pengukuran kinerja olahraga jalan kaki/bersepeda dengan indikator pada pencapaian kilometer.
Kisah kehidupanku kekinian di atas, hanya “penyegaran” akan kondisiku sekarang, agar kisah ini tidak monoton saja berupa runtutan sejak awal aku divonis penyakit jantung koroner. Baiklah kulanjutkan saja kisah jantungku sejak awal sampai akhirnya jantung awak harus “dibongkar pasang” dengan operasi bypass jantung.
.<br>Arteri adalah pembuluh darah pembawa oksigen serta nutrisi dari dan ke jantung, juga ke seluruh organ lain. Tersumbatnya arteri akibat penumpukan plak kolesterol akan menghambat aliran darah ke organ-organ tubuh.</p>
<p>Pada awalnya, aterosklerosis tidak menimbulkan gejala apa pun. Gejala baru muncul ketika aliran darah ke organ atau jaringan tubuh terhambat. Proses penumpukan plak sampai gejala aterosklerosis timbul bisa memakan waktu hingga bertahun-tahun._</p>
<p><strong>Penyebab Aterosklerosis</strong></p>
<p>Penyebab pasti aterosklerosis belum diketahui, tetapi penyakit ini dimulai ketika terjadi kerusakan atau cedera di lapisan dalam arteri. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh:</p>
<p>-Kolesterol tinggi<br>-Tekanan darah tinggi<br>-Diabetes<br>-Peradangan akibat penyakit tertentu, seperti lupus<br>-Obesitas<br>-Kebiasaan merokok_</p>
<p>_Saat lapisan dalam arteri rusak, lemak serta zat lain menjadi mudah menempel dan menggumpal di sana. Seiring berjalannya waktu, gumpalan atau plak ini terus menumpuk dan mengeras sehingga pembuluh darah arteri menyempit dan kaku.</p>
<p>Penyempitan pembuluh darah akan menghambat suplai oksigen serta nutrisi ke organ-organ tubuh. Hal ini membuat fungsi organ tersebut menurun, bahkan terhenti, tergantung seberapa parah penyempitan yang terjadi.</p>
<p>Perkembangan aterosklerosis hingga menimbulkan gejala sangat lambat, bahkan bisa sampai puluhan tahun. Namun, kondisi di bawah ini dapat membuat seseorang lebih berisiko atau lebih cepat mengalami aterosklerosis:_</p>
<p>-Usia di atas 40 atau 50 tahun<br>-Pola hidup yang tidak sehat, seperti malas bergerak atau jarang berolahraga<br>-Pola makan tidak sehat dan sering mengonsumsi minuman beralkohol<br>-Stres berkepanjangan<br>-Riwayat aterosklerosis pada keluarga”_</p>
<p>(Bersambung)</p>
</div>
<footer>
<div class=)