Reportase : Tim G2RT

Yogyakarta, Kansnews.com – Pada Senin, 17 Februari 2025, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Internasional Budi Mulia Dua (BMD) menyelenggarakan Parents Volunteer. Acara kali ini menghadirkan orang tua dari Ivalko dari kelas 9A sekaligus Founder, Konseptor, dan Tenaga Ahli Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur yang juga merupakan Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Rika Fatimah P.L., ST, M.Sc., Ph.D. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas VII SMP Internasional BMD sejumlah empat puluh lima (45) siswa dan empat (4) staf pengajar, yaitu Ms. Neneng, Mr. Hans, Ms. Dien, dan Ms. Ervin.

Pada kesempatan tersebut Rika Fatimah memaparkan materi yang berjudul ME, MYSELF & I: ME IS MIRACLE – MYSELF IS MODEL – I AM YOU. Paparan yang berlangsung selama dua jam tersebut juga diselingi oleh Dynamic Simulation Activity yang diikuti oleh seluruh peserta kegiatan.

Pada paparannya, Rika Fatimah menyampaikan bahwa pencapaian impian dan visi Indonesia tahun 2045 berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 adalah menuju Indonesia Emas yang unggul dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, dan pemantapan ketahanan nasional dan tatakelola pemerintahan. Pemuda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing (bergotong royong/silaturahim) tinggi dipersiapkan
sejak dini demi membentuk sebuah generasi yang unggul atau disebut sebagai Generasi Emas.

Generasi yang diharapkan untuk menjadi pemimpin bangsa di masa mendatang ini diharapkan memiliki berbagai kualitas seperti sikap positif, pola pikir esensial, komitmen normatif, kompetensi abilitas, dan berlandasan intelligent, emotional, and spiritual quotient (IESQ). Semua kualitas tersebut sejalan dengan kualitas yang dimiliki oleh Generasi Muslim, yaitu Salimul Aqidah (keyakinan yang lurus), Shahihul Ibadah (ibadah yang benar), Matimul Khuluq (akhlak yang mulia), Qadirun Al Kasbi (memiliki penghasilan/mandiri), Mutsaqaful Fikri (wawasan yangluas), Quriyyul Jismi (fisik yang kuat dan sehat), Mujahidun Linafsih (jiwa yang selalu bersemangat), Muunadzam Fi Syunih (tidak macam-macam), Harishum Ala Waqt (menjaga waktu), dan Nafiun Lighairih (berguna untuk orang lain). Semua kualitas tersebut merupakan hasil dari sebuah pembelajaran keilmuan yang membentuk Generasi Emas memiliki karakter ikonik.



Ilmu pengetahuan yang diterapkan dengan optimal dan baik akan menghasilkan generasi yang memiliki kualitas sebagai Generasi Emas yang memiliki kualitas Generasi Muslim. Selain itu, janji Allah SWT untuk meninggikan derajat orang-orang dengan ilmu pengetahuan menambah keutamaan lebih. Generasi Emas ini diharapkan dapat membawa perubahan kepada keadaan yang lebih baik, sesuai dengan Visi Indonesia pada tahun 2045. Dukungan keilmuan yang kuat sangat penting dalam mewujudkan terciptanya Generasi Emas tersebut. “Lulusan S1 hanya 4.5%, sedangkan lulusan S2 sekitar 0.3%, dan lulusan langka seperti saya hanya 0.03%, padahal ilmu pengetahuan itu penting,” ungkap Rika Fatimah dalam paparannya.

Dengan kualitas pendidikan Indonesia saat ini yang masih berada diperingkat rendah untuk pendidikan setingkat Strata 1 (S1) maupun yang lebih tinggi (S2 dan S3), pekerjaan rumah Pemerintah, terutama dalam sektor pendidikan dapat dikatakan cukup besar.
Menurut Rika Fatimah, Me is Miracle yang dapat diartikan bahwa terbentuknya manusia mulai dari proses pembuahan hingga ditiupkannya ‘ruh’ ke dalam rahim seorang Ibu adalah sebuah keajaiban. Berjuta-juta sperma yang sampai ke rahim seorang Ibu hanya terpilih satu yang menjadi pemenang dan tumbuh membentuk embrio yang akhirnya menjadi seorang bayi. Berbagai keutamaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia menjadikannya makhluk sempurna diantara makhluk ciptaan Allah SWT lainnya.

Manusia yang dibekali dengan akal menjadikannya dapat berpikir untuk melakukan kebaikan tidak hanya bagi dirinya sendiri namun bagi sesama. Adab kepada Ibu & Ayah, adab kepada guru, dan adab kepada anak merupakan dasar dalam pembantukan akhlak yang merupakan watak dasar manusia yang menentukan keimanan mereka terhadap Allah SWT. “… Adab itu yang utama. Adab yang membedakan manusia dari makhluk Allah SWT lainnya sebagai makhluk yang berakal cerminan Akhlaq yang diperoleh dari keilmuan sehingga ayat yang diturunkan pertama kali adalah … IQRA’ (membaca – keilmuan yang bermanfaat),” tutur Rika Fatimah yang juga merupakan seorang dosen di FEB UGM.

Lebih lanjut Rika Fatimah menyampaikan bahwa dengan membaca akan menambah ilmu pengetahuan serta meningkatkan Iman dan Takwa.



Selanjutnya, Rika Fatimah menyampaikan bahwa Myself is Model. Role model penting dimiliki untuk menjadi motivasi bagi individu dalam membentuk karakternya menjadi lebih baik. Berkaca dari salah satu pengikut Nabi Muhammad SAW, yaitu Usamah bin Zaid, yang pada usia 15 tahun telah memimpin pasukan dalam perang Romawi dan diangkat menjadi Panglima perang pada usia 18 tahun. Nabi Muhammad SAW-pun memulai kehidupannya sebagai seorang saudagar pada usia 12 tahun hingga pada usia 25 tahun diangkat menjadi manajer perdagangan. Hal-hal tersebut mengajarkan bahwa manusia selalu berproses untuk menjadi lebih baik dimulai sejak dini. Berbagai pengakuan dan pretasi yang didapatkan oleh Rasulullah diraih melalui proses dan bukan sesuatu yang bersifat ‘instant’.

Pada kesempatan tersebut Rika Fatimah juga menekankan bahwa I am You. Setiap manusia merupakan sama dimata Allah SWT dan hanya keimanan dan ketakwaan yang membedakan kedudukannya di mata Allah SWT. Apabila seseorang dapat sukses mencapai impiannya, kenapa kita tidak? Berusaha dan berdoa, merupakan salah satu kunci sukses untuk mengantarkan kita mencapai impian tersebut. Al Quran & Hadist sebagai Face of Islam merupakan pedoman bagi umat Muslim di seluruh dunia dalam berkehidupan.

Bahkan saat ini jumlah umat Muslim di seluruh dunia terus meningkat dan menjadi agama dengan umat terbanyak kedua di dunia. Dapat diartikan juga bahwa saudara-saudara se-agama kita tersebar di seluruh dunia. Tersebarnya umat muslim di seluruh dunia merupakan salah satu kesempatan bagi Indonesia untuk dapat melakukan ekspansi usaha ke pasar global. Didukung dengan Generasi Emas yang memiliki karakter ikonik, penciptaan inovasi dan kreatifitas tanpa batas dapat membawa produk-produk unggulan Indonesia ke pasar globalmelalui Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur. G2R Tetrapreneur merupakan model inovasi gotong royong gerakan wirausaha berkelanjutan berkemampuan untuk penciptaan kemandirian dan kewibawaan asli Indonesia menuju produk ikonik global.

Pada kesempatan tersebut Rika Fatimah juga melakukan Dynamic Simulation Activity (DSA) yang terbagi menjadi tujuh (7) bagian selama paparan berlangsung. DSA pertama dilakukan dengan membentuk enam (6) kelompok yang terdiri dari anak laki-laki dan perempuan. DSA ini bertujuan untuk melatih anak dalam konsentrasi baik mendengarkan, manajemen waktu, maupun kerja sama. (p17)

Advertisement

Tinggalkan Komentar