Reportase : Tim G2RT
Pada tanggal Januari – Februari 2025, Rika Fatimah P.L., S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Founder, Konseptor, dan Tenaga Ahli Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur yang juga Wakil Ketua Komtek 03 – 13 (SNI G2R Tetrapreneur) turut hadir, sebagai salah satu rangkaian silaturahim persiapan SNI G2R Tetrapreneur, diselenggarakan rapat koordinasi terbatas bertempat di Hotel Tentrem Yogyakarta yang dihadiri langsung oleh Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara selaku Menteri Transmigrasi Republik Indonesia.
Rapat koordinasi ini merupakan pula rangkaian dari kunjungan kerja dan audensi Kementerian Transmigrasi di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada sebagai bagian dari Universitas yang selama ini telah mendukung penyelenggaraan program Transmigrasi.
Pada kesempatan tersebut, Rika Fatimah P.L., S.T., M.Sc., Ph.D. yang juga dosen senior Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM berkesempatan memaparkan tentang G2R Tetrapreneur yang juga telah diimplementasikan pada beberapa Kawasan Transmigrasi (KT). Pada paparannya, Rika Fatimah P.L. menyampaikan bahwa perjalanan panjang Model Tetrapreneur dimulai dari tahun 2013 sebagai salah satu proyek pilot percepatan ekonomi Malaysia serta terinspirasi dari masif-nya global movement Saemaul Undong yang dibawa oleh Korea.
Indonesia sebagai negara besar dengan ke-Bhineka Tunggal Ika-an nya disatukan dengan semangat Pancasila yang menjadi landasan lahirnya G2R Tetrapreneur. G2R Tetrapreneur dirumuskan dengan mengangkat kearifan lokal milik Indonesia yaitu gotong royong sebagai fondasi model yang kemudian dalam mekanismenya G2R Tetrapreneur dibangun atas 4 pilar yaitu (Tetra 1) Rantai Wirausaha, (Tetra 2) Pasar Wirausaha, (Tetra 3) Kualitas Wirausaha, (Tetra 4) Merek Wirausaha.
Gotong royong sebagai the forgotten asset dan Saemaul Undong sebagai awakening the asset dalam gerakan bersama ekonomi Indonesia, karena gotong royong merupakan warisan nenek moyang Indonesia yang telah ada sejak dulu hingga sekarang. Oleh karena itu, Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur bukan sekedar membina mental namun juga membangun mindset dalam menjalankan ‘business as usual,’ tetapi ‘beyond the business’ yaitu proses bisnis gotong royong untuk menjadi ikonik global.
Model yang menjadi dalah satu program unggulan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah diimplementasikan pada tahun 2018 dan hingga saat ini telah dilaksanakan di dua puluh enam (26) desa di 4 kabupaten dan 4 kelurahan di wilayah perkotaan.
G2R Tetrapreneur juga telah diimplementasikan pada komunitas kuliner dibawah binaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop) dengan nama G2RT KmK 4 yang beranggotakan komunitas pelaku usaha kuliner yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, DIY, Jawa Timur, Batam, dan Bali. G2RT KmK 4 pada tahun 2024 lalu telah sukses membawa produk-produknya untuk mengikuti Trade Expo International (TEI) yang diselenggarakn oleh Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Selain itu, G2R Tetrapreneur juga dalam tahap perencanaan pengimplementasian di Kabupaten Kota Tangerang dibawah langsung Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Tangerang dengan model G2RT – KDA (Kawasan Dagang Aerotropolis), yaitu penggabungan antara G2R Tetrapreneur dengan konsep Aerotropolis (sub-kawasan metropolitan yang infrastruktur, pemberdayaan lahan dan ekonominya berpusat di Bandar udara).
Pada Kawasan Transmigrasi (KT) sendiri, G2R Tetrapreneur telah diimplementasikan di Kawasan Transmigrasi Muna, Sulawesi Tenggara pada tahun 2022 lalu melalui program hibah Kedaireka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bersama mitra dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dan Pemerintah Kabupaten Muna. G2R Tetrapreneur Kawasan Transmigrasi (G2RT – KT) di Kawasan Transmigrasi Muna dilaksanakan di 6 desa pada 2 Kecamatan, yaitu Desa Langkoroni, Desa Raimuna, dan Desa Maligano di Kecamatan Maligano, kemudian Desa Lanobake, Desa Moolo, dan Desa Baluara di Kecamatan Batukara. Ke-enam desa tersebut telah melewati Tetra 1 atau Rantai Wirausaha (Chainpreneur). Kawasan Transmigrasi lainnya yang sedang menuju G2RT – KT adalah Kawasan Transmigrasi Palolo di Sigi.
Saat ini, G2R Tetrapreneur telah mengalami perkembangan selain pelaksanaan G2R Tetrapreneur di wilayah perdesaan dan perkotaan, namun G2R Tetrapreneur juga telah berkembang menjadi G2RT Transpolitan & Desapolitan, G2R Tetrapreneur Kawasan Transmigrasi (G2RT – KT), G2RT Perbatasan, G2RT for Hers, G2RT – KP (Kawasan Prioritas), G2RT Nganjuk. G2RT Komunitas, G2RT MU (bersama dengan Muhammadiyah), G2RT – KDA (Kawasan Dagang Aerotropolis) dan G2RT MES DIY (bersama Masyarakat Ekonomi Syariah) dan sedang diinisiasi pula G2RT PINBAS MUI DIY (bersama MUI DIY). (p17)