Yogyakarta, Kansnews.com – Pada Jum’at, 11 April 2025 bertempat di GRHA As-Sakinah, Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 1 (MUHI) Yogyakarta menyelenggarakan Seminar Kewirausahaan Kelas IX sebagai rangkaian dari kegiatan P-5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. P-5 merupakan sebuah program kokurikuler yang bertujuan untuk meningkatkan karakter dan kompetensi siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Kegiatan yang bertemakan ”Bersama Kita Rayakan Keberagaman dan Wujudkan Wirausaha” menghadirkan empat pemateri luar biasa dari berbagai bidang, di antaranya seorang aktor dan pemain peran, pengelola resto Joglo Resodinomo, owner Al Buruuj Catering Yogyakarta, dan akademisi yang juga merupakan Founder, Konseptor, dan Tenaga Ahli Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur; Pengurus Pusat Muhammdiyah (PP Muh.) untuk Ketua Bidang Organisasi & Antar Lembaga (OHAL) pada Lembaga Pariwisata & Ekonomi Kreatif (L-Parekraf); Dosen Senior FEB UGM; dan Alumni SMA MUHI Yogyakarta (M96). Kegiatan ini diikuti oleh siswa siswi kelas IX dan guru pendamping.
Acara dibuka oleh Drs. H. Herynugroho, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA MUHI Yogyakarta. Pada sambutannya, Bapak Kepala Sekolah berharap bahwa Seminar P5 ini dapat membuka wawasan tentang pentingnya toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, dapat menggali potensi diri para peserta didik dalam dunia kewirausahaan.
Pada kesempatan tersebut Rika Fatimah memaparkan materi yang berjudul ”BERSAMA G2R TETRAPRENEUR KITA RAYAKAN KEBERAGAMAN & WUJUDKAN WIRAUSAHA: ME, MYSELF & I”. Rika Fatimah menyampaikan bahwa saat ini sebagian besar UMKM di Indonesia masih sebatas Berjualan, belum Berbisnis. Hal ini dapat dilihat bahwa penilaian kepada praktik UMKM kebanyakannya dikatakan berhasil melalui omset ‘uang’ yang diperoleh. Sebagian besar masyarakat ‘lupa mewajarkan’ bahwa yang seharusnya dicari adalah rezeki, karena semangat rezeki akan membuat setiap individu ingat kepada Dzat yang menciptakan manusia, sehingga setiap kegiatan yang dilakukan akan membawa keberkahan dan kebaikan baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Rika Fatimah P.L. juga menyampaikan bahwa sudah saatnya UMKM di Indonesia mengubah mindset dalam ber-bisnis dari mencari keuntungan menjadi mencari rezeki. Berkaca dari brand terkenal dunia mendahulukan visi perusahaan juga keunikan, kekeluargaan, dan inovasi. Keunikan menjadikan sebuah merek dikenal masyarakat dengan salah satunya menjamin kesejahteraan karyawannya sehingga secara wajar pula meningkatkan loyalitas dan semangat kerja dan inovasi. Hal-hal tersebut menjadi trademark atau ciri khas dari perusahaan terkenal di dunia, dan dicapai bukan dalam waktu yang singkat. ”Jangan hanya mencontoh produk akhirnya, tetapi pelajari proses nya … informasi tanpa diikat oleh guru tidak akan berkah,” ungkap Rika Fatimah P.L.
Ilmu pengetahuan yang diterapkan dengan optimal dan baik akan menghasilkan generasi yang memiliki kualitas. “Orang yang berilmu akan lebih dihargai, seperti janji Allah SWT untuk meninggikan derajat orang-orang dengan ilmu pengetahuan … menambah keutamaan lebih,” tutur Rika Fatimah. Bercermin pada kualitas pendidikan Indonesia saat ini yang masih berada diperingkat rendah untuk pendidikan setingkat Strata 1 (S1) maupun yang lebih tinggi (S2 dan S3), pekerjaan rumah Pemerintah dan masyarakat luas, terutama dalam sektor pendidikan dapat dikatakan cukup besar.
Menurut Rika Fatimah, Me is Miracle yang dapat diartikan bahwa terbentuknya manusia mulai dari proses pembuahan hingga ditiupkannya ‘ruh’ ke dalam rahim seorang Ibu adalah sebuah keajaiban. Berjuta-juta sperma yang sampai ke rahim seorang Ibu hanya terpilih satu yang menjadi pemenang dan tumbuh membentuk embrio yang akhirnya menjadi seorang bayi. Berbagai keutamaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia menjadikannya makhluk sempurna diantara makhluk ciptaan Allah SWT lainnya. Manusia yang dibekali dengan akal menjadikannya dapat berpikir untuk melakukan kebaikan tidak hanya bagi dirinya sendiri namun bagi sesama. Adab kepada Ibu dan Ayah, adab kepada guru, dan adab kepada anak merupakan dasar dalam pembentukan akhlak yang merupakan watak dasar manusia yang menentukan keimanan mereka terhadap Allah SWT.
Selanjutnya, Rika Fatimah menyampaikan bahwa Myself is Model. Role model penting dimiliki untuk menjadi motivasi bagi individu dalam membentuk karakternya menjadi lebih baik. Mengambil contoh dari maraknya KPop Idol yang tengah digandrungi para remaja bahwa kesuksesan yang diraih saat ini merupakan hasil latihan mereka selama bertahun-tahun bahkan sejak usia dini. “Tidak ada yang instant untuk mencapai kesuksesan, bahkan sekelas Nabi Muhammad SAW dengan perjalanan terhebatnya sepanjang peradaban manusia yang pernah ada,” ungkap Rika Fatimah mengakhiri paparannya.