Pada kegiatan FGD ‘’Jaringan Kualitas Offline/Online Tetra 3 – G2R Tetrapreneur: Launching Road to ICIHES 2025 & Kawasan Halal DIY’’ di Komplek Kepatihan Pemda DIY pada Selasa (24/6) lalu, Kansnews.com sempat mengadakan wawancara dengan Rika Fatimah P.L.,S.T.,M.Sc.,Ph.D, tokoh konseptor dan Tenaga ahli G2RT. Tema wawancara seputar rencana akan diselenggarakannya ICIHES Conference 2025 di JW Marriot Hotel Yogyakarta, November 2025 mendatang. Apa yang dimaksud dengan event ICIHES 2025, tujuan dan bentuk kegiatannya? Silakan simak rangkuman wawancaranya di bawah ini.

Rangkuman Wawancara dengan Rika Fatimah P.L.,S.T.,M.Sc.,Ph.D

ICIHES adalah event ’’International Conference on Islamic and Halal Economic Studies’’, sebuah konferensi akademik yang berfokus pada studi ekonomi Islam dan Industri Halal. ICIHES sendiri sudah diselenggarakan di Malaysia selama dua tahun berturut-turut, dengan host yang melaksanakan dari Universiti Kebangsaan Malaysia bekerjasama dengan Jepang.

Pada Event ICIHES tahun ini sebetulnya telah ditawarkan siapa yang berminat menjadi host pada ICIHES 2025. Lalu kami dari pihak UGM mengajukan diri untuk menjadi penyelenggara, dengan pertimbangan telah memiliki prodi Ekonomi Islam dan Halal Industri yang pertama di Indonesia untuk level S3.

Semula komite ICIHES tidak berkenan jika diselenggarakan di Yogyakarta, dan lebih memilih Jakarta karena kota besar. Lalu UGM menyampaikan bahwa jika diadakan di Yogyakarta nanti, event yang diadakan tidak hanya scientif conference tetapi juga ada society conferencenya. Kita akan libatkan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Global Gotong Royong Tetrapreneur (G2RT) se DIY. Ternyata usulan dan elemen itu yang membuat pihak ICIHES tertarik dan setuju diadakan di Yogyakarta.

Oleh karena itulah kenapa acara FGD ’’Jaringan Kualitas Offline/Online Tetra 3’’ di Kepatihan ini adalah satu rangkaian dengan Road to ICIHES Yogyakarta November 2025 mendatang. Event ICIHES nanti juga bermaksud ingin mengajak masyarakat luas agar mengetahui perjuangan keilmuan dari konsep G2RT.

Maka kegiatan ICIHES 2025 yang Pertama dan diutamakan nanti adalah kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat. Mulai dari Kawasan Halal yang banyak melibatkan stakeholder. Kawasan halal di pedesaan akan dipilih desa-desa G2RT dan G2RT di tingkat kabupaten yang menjadi titik intervensinya.

Atau, bisa juga kawasan-kawasan yang sudah ’’declare’’ sebagai kawasan halal tapi kegiatan ekonominya belum bergerak. Seperti contoh terdapat desa binaan MES tahun lalu, yang telah ’’declare’’ tapi kegiatan ekonomi halalnya belum bergerak. Nanti desa itu akan diintervensi dengan kegiatan G2RT.

Kedua, ada juga ‘’Halal Business Plan Competition’’, yang melibatkan akademisi tapi lebih ke praktisi, misalnya para mahasiswa dan pelajar SMA yang diajak serta. Yang menarik di Business Plan Halal Competition ini studi kasusnya kami yang siapkan. Termasuk kasus dari desa-desa G2RT, desa binaan BPD Syariah, juga desa binaan dari lembaga lain yang akan diundang, dan itu pendekatannya harus ekonomi syariah.

ICIHES nanti akan masuk sebagai salah satu juri, dan bahkan mereka akan mengajak mahasiswa Universitas Kebangsaan Malaysia untuk ikut dan membawa kasusnya masing-masing. Karena pasti di setiap universitas punya binaan enterpreneur masing-masing.

Ketiga, Ada juga event ’’Duta Halal MES DIY’’. Event itu targetnya lebih ke anak muda. Yang punya ’’style-style’’ Halal dan semoga akan menjadi insert bagus dengan cara mereka membuat video dan membuat esai khas anak muda.

Keempat, ’’Award untuk Tokoh Penggerak Halal’’. Pergerakan halal tentunya tidak hanya pada kaum akademisi saja, tapi juga di masyarakat umum dengan kesehariannya. Dari situlah diharapkan akan muncul para Tokoh Penggerak Halal. Nah, biasanya award-award yang ada untuk halal itu diambil dari level industri, contohnya produk Wardah. Tapi untuk level ICIHES DIY nanti akan diambil dari mereka yang betul-betul tokoh di pergerakan masyarakat atau komunitas yang banyak bertumbuh di DIY. Dari situ kita akan mencoba recognisi supaya lebih semangat, dan akan merasa jika berbuat pada jalan dan dakwah yang benar, maka bisa tumbuh menjadi tokoh yang patut ditiru. (p17)

Advertisement

Tinggalkan Komentar