Yogyakarta, Kansnews.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemda DIY pada Selasa (25/11/2025) lalu telah melaksanakan Ekspose Produk Unggulan G2RT bertempat di Resto Dil Rani, Mrican, Yogyakarta.
Acara yang dibuka oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemda DIY juga dihadiri oleh Perwakilan dari mitra G2RT DIY beserta stakeholder lain. Begitu pula turut hadir perwakilan dari desa-desa G2RT di Daerah Istimewa Yogyakarta yang membawa produk unggulan masing-masing.
Dalam sambutan pembukanya, Setyo Warjiyana dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemda DIY menyatakan bahwa kegiatan Ekspose Produk Unggulan G2RT DIY adalah bentuk nyata dari komitmen Pemda DIY dalam mendukung Gerakan pemberdayaan Masyarakat di DIY melalui program G2RT.
Sementara itu Rika Fatimah, P.L., ST., M.Sc., Ph.D selaku tenaga ahli dan founder konsep G2TRT dalam sambutannya menyatakan bahwa ekspose produk unggulan G2RT ini hendak memberitahu kepada publik tentang keunggulan konsep G2RT.
“Kita ingin memberikan sosialisasi kepada public bahwa produk-produk G2RT berbeda pada proses bisnis dan hasil dari gotong royong dan berjamaah bersama-sama untuk memajukan masyarakat desa G2RT di DIY,’’ ujar Rika Fatimah.
Turut hadir pada acara yang diliput oleh berbagai media online dan Jogja TV itu mitra G2RT antara lain dari Komite Teknis SNI 03-13, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY dan RRI DIY.
‘’Surat Keputusan dari Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah terbit pada November 2025 yang memutuskan Sekretariat Komite Teknis 03-13 Manajemen Ekonomi Kolaboratif (G2R Tetrapreneur) saat ini bernaung pada Biro Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Transmigrasi dengan penyesuaian keanggotaan,’’ kata Pril Huseno.
‘’Komtek 03-13 SNI G2RT diberikan waktu dua bulan sejak Januari 2026 untuk merampungkan Rancangan SNI G2RT (RSNI G2RT) dan maksimal sebelum April 2026 semua telah diselesaikan. Jika nanti SNI G2RT telah disahkan pemerintah, maka bisa jadi itu adalah kali pertama terbit standar pembinaan UMKM di dunia,’’ paparnya lagi.
Acara dilanjutkan dengan ekspose produk unggulan di depan Jogja TV dari masing-masing desa G2RT antara lain Desa G2RT Girirejo, Imogiri yang diwakili oleh Dalmugi, desa G2RT Kelurahan Patehan Kota Yogyakarta dengan juru bicara Margono dan Lia, desa G2RT Sumberrejo Kulon Progo diwakili oleh Mardiana Irawaty, dan Komunitas KmK4 DIY yang diwakili oleh Basuki.
Setelah ekspose produk unggulan, acara diakhiri dengan ramah Tamah dan makan siang Bersama. (Ric)
