Oleh: Swary Utami Dewi

Trisno S. Sutanto. Abang senior yang satu ini nyentrik. Aku mengenalnya sudah puluhan tahun. Seingatku sejak di acara-acara diskusi Paramadina di pertengahan tahun 1990-an. Dari dulu, ia berwatak ceria dan humoris. Tiba-tiba ia suka berpendapat unik saat diskusi dan itu menunjukkan kecerdasannya. Untuk isu kebinekaan dan kebangsaan ia jagonya; Sejago sifatnya yang nyentrik.

Aku masih ingat. Dulu di sela-sela diskusi, Bang Trisno terkadang menunjukkan lembaran-lembaran ketikan buah pikirannya. “Hayo, baca ini,” ujarnya. Aku biasanya membaca sekilas lalu memberikan kembali kertas-kertas itu. Tulisannya memang lebih banyak tentang isu kebinekaan, pluralisme, hak asasi manusia ( HAM). Seputar itulah.

Advertisement

Tinggalkan Komentar