puisi marlin dinamikanto

alur kenangan terbaca tandas
di antara angkot berjejal
terbaca wajah gagal bergegas
dapati arah. Cinta yang terpenggal
jarak mimpi berbeda
tapi bakso Ciawi
satukan kita ketika gerimis
memaksa berteduh
di tengah tujuan perjalanan
hidup yang begitu samar

kuah bakso yang menyengat
singkap kenangan padat
bibirmu merah pedas
berkata tentang hidup
jarak mimpi yang jomplang
sulit disatukan oleh cinta
“kita putus,” katamu

sejak itu kita
tak pernah bertemu lagi
di simpang Ciawi yang brutal
semrawut bagaikan pikiran
ketika aku melepas pergimu
di warung bakso yang kumal
tapi lezat menusuk ingatan
yang harus dilupakan

Grand Pesona Caringin, 16 Mei 2024

Advertisement

Tinggalkan Komentar