Puisi Anto Narasoma

kau bawa senyum itu,
setelah usiamu rindu
ke kampung keabadian
yang lama tak memberi kabar

tatkala napas terakhirmu
berbincang sesaat ;
hanya tangisan menganaksungai
ke sejumlah kornea mata anak-anakmu, ibu

aku mencatat segala kerinduanku ketika cinta-Nya tertulis pada
sejumlah jarak yang melampaui jejak-jejak masa lalu

lalu,
kau kehilangan waktu
setelah ribuan malaikat mengelilingimu
membawa sekeping bayangan ke ruang keabadian itu

maka inilah melati
dan setangkai doa
bagi amal amalmu
di atas wajah kematian yang meninabobokkan ibu ke ranjang terakhirmu

Palembang
18 Maret 2025
Advertisement

Tinggalkan Komentar