Kans Jawara

Hidung

0
Saja Afnan Malaykau tampak polosintegrator memulai percakapan:kejahatan tidak bergantungwajah bengis menakutkanorang-orang keburumembuat pagardan matamupancaran teduh cenderung kesepiantempat keluh sembunyidari keramaian:karena ketajaman menusukorang-orang menyimpan peredam...

Belajar Tak Sakit

0
Puisi Arief Joko Wicaksono TR.Siapa yang memberi tahu tak perlu aku sebutkancukup batin dan mulutku yang mengucap lirih komat-kamit tanpa ikut riuh hanyut gelegar...

Padusan

0
Puisi Slamet WidodoIngatan ku lintasi zaman.Kanak kanak ku lalui petualangan.Jejak jenaka jelajahi tlatah Mangkunegaran.Balekambang taman pesanggrahan.Nun di sudut taman tepi jalan.Area pemandian pendidikan permainan.Di...

Cinta yang Ruwet

0
puisi marlin dinamikantoCinta terjebak macet jalanan ibukota tak ada polisi hanya tukang parkir liar mengatur hidupnya Cinta terhimpit takut dibegal digangsir diperkusi polisi...

PUISI-PUISI MUSTOFA W HASYIM

0
Taman KemuliaanTaman Kemuliaan itu bernama bulan puasa. Disiram doa dan harapan. Pohon pohon kesadaran tumbuh subur dengan batang dan daun ibadah bunganya adalah cinta...

Menemukan Kembali Rasa Malu

0
Catatan Mustofa W HasyimSuatu malam, seorang kakek menegurku dengan nada marah,"Jangan biarkan bangsamu terlalu lama kehilangan rasa malu!Dalam bahasa Jawa, malu itu disebut perwira;...

Tanah Airku !

0
Sajak Afnan Malayaku melihat tanah airku,umat-umat berduyun-duyunpenuhi rumah-rumah kesucian, tapikotoran terusbertebaran aku melihat tanah airku,murid-murid berduyun-duyunmenemui guru-guru peradaban, tapitambah harikian suramaku melihat tanah airku,orang-orang...

Tujuh Belas Jurus Sederhana

0
Puisi Mustofa W HasyimPertama bertanya kepada diri sendiriKedua bertanya kepada diri sendiriKetiga bertanya kepada diri sendiriKeempat bertanya kepada diri sendiriKelima bertanya kepada diri sendiriKeenam...

R i n d u

0
Dulu rindu pernah dilarang. Ishak Rafick memotretnya dalam puisi berjudul Rindu. Puisi ishak rafickRinduu u uJangan katakanNanti didengar virusCorona menguntit setiap Tempat pertemuanMasjid warung...

Mabuk Kenangan

0
Puisi Dewanty MaharaniEngkau berdiri di hadapan seseorang yang menatapmu dalam-dalam dan membayangkan mengapa manusia bisa tertawa dihadapan patah hati, tetapi juga bersedih di hadapan...

Follow us

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest news