Pulau Penyengat
puisi marlin dinamikantoangin menyengat buritan pagi yang dingindi kecipak waktu yang bergerak ke arah yang tak kita punya di balik kilau cahaya bahari Radja...
Dalam Secangkir Kopi
Puisi : Anto Narasoma1)ini secangkir wajah,yang menyajikanhitam manisnyakepulan paras di dalam senyuman kopikusebab,dari seribu wajah yang tersenyum di antarapersahabatan abadi,hanya kopi ini membuka pikiran...
Jotawang
Puisi : Sigit SugitoAda bunga warna warni tumbuh di siniYang melengkung di pintu Yang setia menjaga rinduAda cinta yang mengalir di tengah doa...
Balada Saling Kunci
Oleh: Ricky RickardoKata orang, bersekutu dengan lawan sejati sama juga bunuh diriHarus ada janji yang disepakati sebelum meraih mimpiAgar kemenangan tidak menjadi kekalahan yang...
Perjalanan Hidup di Bumi
Oleh : Basa Alim Tualka Hidup ini sebuah perjalanan panjang, Di atas bumi yang penuh masalah, Setiap langkah berjumpa tantangan, Perbedaan...
Tebu Manis Demokrasi
Oleh: Ricky Rickardo
Di negeri demokrasi semua harus menjunjung toleransiMesipun kadang melanggar akidah, tetap harus mengutamakan toleransiDi negeri demokrasi semua bisa dikelola oleh negara Bermain...
Cinta
Puisi: Kakek ParewaCinta bukan memaksa namun merangkul. Seperti angin lembut yang membelai wajah. Ia hadir tanpa paksaan tanpa aturan. Menyentuh hati dengan kelembutan sejati.Cinta...
Sarinande, Mata Airku
Puisi : Pril HusenoWaktu itu, dirimu adalah mata airjernih mempesonadengan gemericik segarbernyanyikan senyumanHari ini pun dirimuadalah telagayang airnya memancar cahayaresap ke dalam jiwaDahulu dan...
Kini Kami Ada di Jalan
Puisi : Kakek ParewaDi bawah terik matahari siang iniKami berkumpul dengan tangan terkepalMenuntut hak yang dirampas paksaKonstitusi telah kalian begal dan khianatiSuara demokrasi tak...
Perempuan di Pinggir Pantai
Puisi : Kakek ParewaDi pinggir pantai di bawah langit yang temaramSeorang perempuan berdiri menunggu dengan diamRambutnya tertiup angin laut yang lembutMatanya menatap jauh menunggu...