Yogyakarta, Kansnews.com – Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen (IKAMMA) yang berada di bawah naungan Departemen Manajemen FEB UGM, pada 11 Juli 2024 telah sukses menggelar Management’s Event (ME), yaitu sebuah program tahunan IKAMMA yang telah memasuki tahun ke-18. Salah satu sub-kegiatan ME adalah IDEAS atau Indonesia Studentpreneur yang memiliki tema Sociopreneur dari tahun ke tahun. Pada tahun ini, IDEAS terdiri dari dua rangkaian kegiatan, yaitu Competition dan Insight Series.

Founder, Konseptor, dan Tenaga Ahli Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur yang juga dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Rika Fatimah P.L., ST, M.Sc., Ph.D. berkesempatan menjadi bagian dari IDEAS SUMMIT yang menjadi rangkaian kegiatan Insight Series. Acara tersebut dilaksanakan di Auditorium BRI Pascasarjana FEB UGM dengan mengusung tema “The Golden Generation of Sociopreneurs: Empowering the Young Generation as Collaboration Initiators to Lead Change in Indonesia”.

Rika Fatimah P.L., mengangkat tema ekosistem asli Indonesia melalui gerakan Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur untuk perubahan Indonesia dengan ‘Generasi Emas’-nya. Pada kesempatan tersebut, Rika Fatimah P.L. menyampaikan bahwa generasi emas adalah sebuah generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing (bergotong royong/silaturahim) tinggi. Generasi ini memiliki beberapa sifat positif diantaranya Sikap Positif; Pola Pikir Esensial; Komitmen Normatif; Kompetensi Abilitas; dan Berlandasan IESQ.

Lebih lanjut, Rika Fatimah P.L. menyampaikan bahwa sifat-sifat yang ada pada generasi emas ini sejalan dengan sifat-sifat Generasi Muslim seperti Salimul Aqidah (keyakinan yang lurus); Shahihul Ibadah (ibadah yang benar); dan Matimul Khuluq (akhlak yang mulia) sejalan dengan Berlandasan IESQ. Selanjutnya ada Qadirun AlKasbi (memiliki penghasilan/mandiri); Mutsaqaful Fikri (wawasan yang luas); dan Quriyyul Jismi (fisik yang kuat dan sehat) sejalan dengan Kompetensi Abilitas, sedangkan Mujahidun Linafsih (jiwa yang selalu bersemangat) sejalan dengan Sikap Positif, dan Muunadzam Fi Syunih (tidak macam-macam) yang sejalan dengan Komitmen Normatif. Terakhir ada Harishum Ala Waqt (menjaga waktu) dan Nafiun Lighairih (berguna untuk orang lain) yang sejalan dengan Pola Pikir Esensial.

Keseluruhan sifat-sifat yang ada pada generasi emas dan generasi muslim tersebut merupakan bekal kualitas bagi calon-calon pemimpin, baik untuk bangsa, maupun keluarga. Menurut Rika Fatimah P.L., seorang pemimpin adalah seseorang yang menetapkan tujuan bagi orang-orang atau rekan satu timnya, dan selanjutnya memimpin mereka untuk mencapai tujuan tersebut. Sejatinya, seorang pemimpin harus mampu untuk menuntun rakyatnya menuju ke situasi atau keadaan yang baru atau berbeda dan yang lebih baik.

Rika Fatimah P.L., juga menyampaikan bahwa sebuah kehidupan dimulai dengan mendirikan dan selanjutnya menjaga agar eksistensinya tetap ada, dan merupakan sebuah proses evolusi yang terjadi secara terus menerus. Sesuatu yang mustahil dilakukan saat ini, belum tentu tidak akan terjadi di masa akan datang, begitu pula sebaliknya. “Futuristiknya era dulu merupakan hal yang biasa dan achievable pada era sekarang,” kata Rika Fatimah P.L. Hal tersebut menunjukkan bahwa selama manusia hidup, maka manusia tersebut tidak berhenti untuk berproses.

Disampaikan pula bahwa G2R Tetrapreneur merupakan sebuah model yang menciptakan ekosistem ekonomi asli Indonesia. G2R Tetrapreneur menjaga para wirausahawan untuk berproses tumbuh dan berkembang sesuai dengan waktunya. Tidak ada persaingan dengan industri besar apabila memang belum masanya, dan akan bersaing dengan industri besar apabila telah tiba waktunya. Terlebih lagi, G2R Tetrapreneur telah berkembang dalam beberapa bentuk di antaranya G2R Tetrapreneur Transpolitan & Desapolitan, G2R Tetrapreneur Perbatasan, G2R Tetrapreneur Kawasan Prioritas, G2R Tetrapreneur Muhammadiyah, dan masih beberapa lainnya. Mennutup paparannya, Rika Fatimah P.L. menyampaikan bahwa keanekaragaman perkembangan G2R Tetrapreneur ini menunjukkan ‘luwes-nya’ model G2R Tetrapreneur untuk diaplikasikan ke dalam berbagai bentuk organisasi.

Turut hadir sebagai narasumber adalah Ananda Safira Choirunnisa selaku CEO STARTOOPSE dupreneur dan Junedy Liu selaku Wakil Direktur Utama Sea bank. Adapun para peserta IDEAS SUMMIT ini adalah para mahasiswa dari seluruh Indonesia.



Advertisement

Tinggalkan Komentar