Bagian 2 dari 2

Oleh : Bimantara Muhammad (Suara Muda Garut)

Meneruskan tulisan saya sebelumnya yang bertajuk “Nasib Infrastruktur dan Transportasi Umum Garut Mau dibawa Kemana ?” bahwa Garut untuk menuju kota maju yang memiliki transportasi umum terintegrasi, tertib dan hebat, adalah melalui perhatian khusus yang diberikan oleh pemerintah daerah. Langkah awal yang perlu pemerintah daerah lakukan adalah peningkatan kualitas dan aksesibilitas infrastruktur penunjang transportasi umum yaitu jalan raya yang baik, yang dapat menjangkau desa-desa dan mengintegrasikannya dengan kota yang ada di Kab. Garut.

Perlu adanya perhatian khusus yang diberikan pemerintah daerah untuk perbaikan infrastruktur jalan raya di Kab. Garut, karena jalan raya merupakan faktor utama penunjang aktivitas perekonomian dan mobilitas masyarakat dalam beraktivitas dan menggunakan transportasi umum. Mengingat, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 bahwa panjang jalan menurut tingkat kewenangan, pemerintah daerah Kab. Garut memiliki kewenangan sepanjang 829 KM, sedangkan untuk kewenangan pemerintah Provinsi adalah 272,94 KM dan kewenangan pusat sepanjang 105,02 KM.

Dari total jalan raya 1.206.96 KM yang ada di Kab. Garut tersebut, pemerintah daerah memiliki kewenangan 68,68% dari total jalan yang ada di daerah. Naasnya, dari total jalan raya yang menjadi kewenangan pemerintah daerah tersebut, total jalan yang masuk kedalam klasifikasi jalan rusak sedang, jalan rusak, dan jalan rusak berat, mengisi persentase yang sangat tinggi yaitu 31,37% atau 259,17 KM. Atas kondisi infrastruktur jalan di Kab. Garut yang sangat menyedihkan ini dan dengan pengabaian yang dilakukan pemerintah daerah sebelumnya terhadap kondisi jalan, masalah tersebut secara jangka pendek dan jangka panjang akan menghambat roda dan laju perekonomian masyarakat dan daerah. Salah duanya, kendaraan roda 4 yang selip dan terhambat akibat jalan berlubang atau rusak, atau kendaraan roda dua yang tidak bisa melintasi suatu wilayah karena terputusnya akses jalan raya, atau anak-anak sekolah yang masih berjalan kaki menuju sekolah akibat tidak adanya transportasi umum di wilayahnya karena tidak ada akses infrastruktur disana, merupakan akibat dari buruknya kondisi infrastruktur jalan raya.

Bagi Garut, perbaikan infrastruktur merupakan kunci dan langkah strategis untuk cita-cita transportasi umum yang terintegrasi dan lebih baik, dan syarat untuk mewujudkan tata kelola infrastruktur dan integrasi transportasi umum tersebut dibutuhkan political will dari pemerintah daerah yang memiliki karakter inovatif, adaptif yang dipandu oleh semangat besar untuk perubahan Garut yang baru. Karakter akan keterbukaan terhadap semangat inovasi dan pembaharuan Garut untuk infrastruktur, sangat terlihat dengan jelas dalam visi-misi pasangan Syakur-Putri atau pasangan 02 yang begitu jeli dan progresif dalam melihat permasalahan infrastruktur khususnya jalan raya di Kab. Garut.

Berbeda dengan pasangan 01 yang tidak memiliki rencana konkret dan terukur untuk perbaikan dan pengembangan infrastruktur jalan, pasangan Syakur-Putri atau 02 melihat masalah tersebut sebagai masalah serius yang dihadapi Garut. Oleh karena itu, pasangan 02 menawarkan solusi konkret untuk mengatasi masalah pemerataan pembangunan dan konektivitas infrastruktur yang ada di Kab. Garut melalui pendekatan kebijakan berbasis fakta di lapangan.

Dalam 55 Program Garut Hebatnya, pasangan Syakur-Putri menekankan bahwa jalan raya yang rusak, tidak terkoneksi/terintegrasi dan low maintenance, merupakan salah satu faktor penghambat pemerataan pembangunan di Kab. Garut. Oleh karenanya, pasangan Syakur-Putri mencanangkan program-program dalam tema besar ‘Hebat Infrastrukturnya’ diantaranya :

Yang pertama, program Satgasus Jalan Berlubang, program ini menyasar pada perbaikan jalan yang berlubang/bermasalah yang ada di Kab. Garut.

Yang kedua, program pembangunan dan revitalisasi jalan strategis, merupakan upaya menguatkan dan menghidupkan jalan strategis yang ada di Kab. Garut yang sebelumnya belum optimal dalam kondisi dan fungsinya sebagai jalan strategis.

Yang ketiga, salah satu program dari 55 program Garut hebat lainnya adalah program pemeliharaan dan monitoring infrastruktur, selain dari kedua program sebelumnya, program pemeliharaan dan monitoring infrastruktur merupakan terobosan program yang progresif bagi masalah infrastruktur di Kab. Garut yang sering bermasalah, selalu dikeluhkan masyarakat dan belum maksimal pemeliharaannya.

Program-program Syakur-Putri tersebut merupakan sebuah upaya yang terukur untuk menangani masalah infrastruktur khususnya Jalan raya yang ada di Kab. Garut, yang nantinya akan sangat berguna untuk upaya pengembangan dan pengelolaan transportasi umum yang terintegrasi dan hebat di Kab. Garut. Agar Garut hebat kedepan dapat dengan cepat bergerak untuk maju perekonomiannya, meningkat kesejahteraan masyarakatnya dan akseleratif pengembangan potensinya yaitu melalui perbaikan infrastruktur dan upaya mengkoneksikan transportasi umum melalui program-program yang hebat dan terukur yang tentunya dipandu oleh pemimpin yang bervisi maju yaitu pasangan Syakur-Putri.

Kans Jawara

Tinggalkan Komentar