SAJAK AFNAN MALAY
sebelum tidur ku tolak mimpi
merengek ikut ke pembaringan
pergilah ke rumah-rumah
yang masih perlu hiburan
bahkan ketika terlelap
hanya kau yang
didapatkan
aku tak ingin terjaga tengah malam
kubawa mimpi pergi jauh kemana
tempat belum pernah ku tuju,
“jika hanya mimpi mata
cepat terpejam. ku susuri
gelap tanpa tersesat.”
terjadi pun mata
cepat terbuka
hari-hariku mimpi
berkejaran, sampai lupa
cara berhenti. kalau cuma mimpi,
“kalikan sepuluh dari yang kalian
punya. aku bisa.”
tanganku ditekuk bantal berlapis lusuh
penyangga kepala
cahaya miring
masuk ke dalam rumah
menyapa, “telah ku usir
malam. pagi bermurah hati
datang mencarimu.”
Jakarta, 20/Nov/24