Reportase : Red

Pada tanggal 6 Mei 2024, bertempat di Ballroom Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan, telah diselenggarakan Rapat Koordinasi Transmigrasi 2024 dengan tema “Penuntasan Sasaran Program RPJMN 2020 – 2024”. Acara Rapat Koordinasi dibuka oleh Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi, Dr. (HC) Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd. Pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan Piagam Penghargaan dan Lencana Satya Transmigrasi kepada beberapa insan yang telah berjasa dalam perkembangan transmigrasi di Indonesia. Hadir dalam acara tersebut Founder, Konseptor, dan Tenaga Ahli Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur yang juga merupakan Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM), Rika Fatimah P.L., ST, M.Sc., Ph.D menerima penghargaan sebagai Inisiator G2R Tetrapreneur di Kawasan Transmigrasi.



Rika Fatimah P.L. menerima penghargaan sebagai Inisiator Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur di Kawasan Transmigrasi (G2RT – KT) atas inisiasi Program G2R Tetrapreneur yang telah dilaksanakan di kawasan prioritas nasional Kawasan Transmigrasi Muna Timur Raya (Mutiara), Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara melalui program pendanaan kompetitif Matching Fund Kedaireka 2023 bermitra dengan Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Ditjen PPKTrans) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), bersama dengan Pemerintah Kabupaten Muna.

Selain itu, sejak tahun 2019, G2R Tetrapreneur membersamai inovasi Transpolitan dalam penciptaan inovasi ikonik kawasan transmigrasi bersama Fakultas Geografi serta lintas fakultas lainnya di UGM. Kontribusi lainnya, pembukaan pasar kebijakan pada akses global untuk produk-produk G2RT Indonesia di beberapa negara bekerjasama dengan KBRI dan ITCP setempat yaitu Kairo, Jeddah, Abu Dhabi & Dubai. Piagam Penghargaan dan Lencana Satya Transmigrasi diserahkan langsung oleh Mentri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi, Dr. (HC) Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd.

Selain Rika Fatimah P.L., beberapa akademisi UGM juga menerima penghargaan tersebut antara lain Prof. Dr. Suratman, M.Sc. (Ketua Klinik Mitigasi Bencana Fakultas Geografi) selaku Inisiator Transmigrasi Modern Transpolitan; Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc. (Dekan Fakultas Geografi) dalam Peran Aktif Mendukung Pembangunan Kawasan Transmigrasi; Dr. dr. Rustamadji, M.Kes (Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat) selaku Motivator Pemberdayaan kepada Masyarakat Kawasan Transmigrasi Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Transmigrasi.

Hadir dalam acara tersebut adalah Prof. Dr. Paiman Raharjo, M.M., (Wakil Mentri Desa PDTT); Ir. Danton Ginting Munthe, MM (Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendesa PDTT); Dr. Sigit Mustofa Nurudin ST MM (Sekretaris Ditjen PPKTrans) dan beberapa jajaran petinggi di Kementrian dan Lembaga; Dr. R. Bambang Widyatmiko, S.Si., M.T. (Direktur Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi, Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Dirjen PKKTrans) Kemendesa PDTT; Ir. Rajumber Prihatin, M.Si. (Direktur Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendesa PDTT); Ir. Rr. Aisyah Gamawati, M.M (Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Utama, Kemendesa PDTT); Dr. Sri Wahyuni, MP (Dosen Universitas Pakuan Bogor/Inovator Energi Biogas/transmigrant); Prof. Dr. Suratman, M.Sc. (Ketua Klinik Mitigasi Bencana Fakultas Geografi UGM); dan Rika Fatimah P.L., S.T., M.Sc., Ph.D. (Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM dan Founder, Konseptor dan Tenaga Ahli G2R Tetrapreneur).

GLOBAL GOTONG ROYONG (G2R) TETRAPRENEUR

Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur merupakan model inovasi gotong royong dalam wirausaha yang bersifat organik dan berasaskan Pancasila yang dilaksanakan secara berkelanjutan berkemampuan untuk penciptaan kemandirian dan kewibawaan desa menuju produk ikonik global yang berkelanjutan berbasis empat pilar wirausaha yaitu Tetrapreneur: Tetra 1 (Rantai Wirausaha); Tetra 2 (Pasar Wirausaha); Tetra 3 (Kualitas Wirausaha); dan Tetra 4 (Merek Wirausaha).

Insiasi pertama di Indonesia bermula di tahun 2018, G2R Tetrapreneur dilaksanakan di Desa Wukirsari dan Desa Girirejo Kabupaten Bantul sebagai pilot village G2R Tetrapreneur di bawah naungan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (BPPM, sekarang Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta (DP3AP2)). Selanjutnya, pada 2019, Desa Wukirsari dan Girirejo masuk pada tahapan Tetra 2 di bawah naungan Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat Sekretariat daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Bermas Setda DIY). Pada tahun yang sama, Dinas Koperasi dan UKM DIY juga mengusung program G2R Tetrapreneur dengan lebih mengedepankan kebudayaan sebagai akar dari kegiatan kewirausahaan desa yang selanjutnya dikenal dengan sebutan Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur Budaya dan kegiatan bersumber pada Dana Keistimewaan (Danais) DIY dan dilaksanakan di 5 desa, yaitu Desa Bejiharjo dan Desa Putat (Kabupaten Gunungkidul), Desa Sabdodadi (Kabupaten Bantul), Desa Pagerharjo (Kabupaten Kulon Progo), serta Desa Bangunkerto (Kabupaten Sleman).

Jika pada umumnya Danais dimanfaatkan untuk kegiatan budaya dan pelestarian heritage, maka G2R Tetrapreneur merupakan inovasi budaya dalam aspek ekonomi yaitu Ekonomi Pancasila yang terwujud bukan hanya sekadar kegiatan ekonominya namun juga dalam penguatan kelembagaannya desa. Unit G2R Tetrapreneur yang berada di desa merupakan satu unit usaha bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) atau kelembagaan mandiri sebagai salah satu unit usaha bersama Pokdarwis/Koperasi/ lainnya.

Produk-produk unit G2R Tetrapreneur ini disebut sebagai Produk Unggulan (PU) yang syarat utama dari PU tersebut adalah 80% bahan baku terdapat di dalam desa. Beberapa contoh Produk Unggulan dari Unit G2R Tetrapreneur antara lain olahan pisang dari Girirejo, olahan gadung dari Wukirsari, olahan daging sapi dari Bejiharjo, olahan rempah dari Pagerharjo, olahan cabai dan kelor dari Karangwuni, olahan jagung dari Salamrejo, olahan bamboo dari Sendangmulyo, dan masih banyak lagi. Tidak hanya produk berupa barang, namun Produk Unggulan dapat juga berupa kekayaan alam, kesenian, maupun kearifan lokal yang terdapat pada wilayah tersebut dan disebut dengan Produk Unggulan Budaya. Beberapa Produk Unggulan Budaya antara lain Tari Lengger Tapeng dari Pagerharjo, Joglo Batur di Putat, Café Bale Langit di Salamrejo, dan yang lainnya. Hingga saat ini, Unit G2R Tetrapreneur telah tumbuh di 28 desa (kalurahan) dan 3 wilayah perkotaan (kelurahan) dengan kurang lebih menggandeng 26 mitra pendukung dan mitra retail.

Sejak tahun 2019, Rika Fatimah P.L. berkesempatan untuk bergabung dalam penyusunan Strategic Policy Unit. Pada tahun yang sama Founder Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana (KLMB) Fakultas Geografi UGM sekaligus Ketua KLMB Prof. Dr. Suratman, M.Sc. berkolaborasi Rika Fatimah P.L., S.T., M.Sc., Ph.D. pada program Desapolitan. Desapolitan merupakan kawasan pembangunan pedesaan yang dikembangkan pada 3 wilayah desa yang saling berbatasan, yakni Desa Jomboran – Desa Krakitan – Desa Jimbung di Kabupaten Klaten. Kawasan desapolitan ini memiliki tujuan percepatan pembangunan perekonomian masyarakat di kawasan desapolitan, penerapan manajemen sumberdaya wisata inovatif berbasis Technology Information dan kolaborasi BUMDesa serta pengembangan pusat – pusat objek wisata inovatif dengan tata kelola moderen menggunakan jejaring global promotion.

Pada tahun selanjutnya hingga 2024, G2RT – KT terus berinovasi dalam penciptaan kebaruan transmigrasi sebagai ikon dunia yang memberikan keaslian bergeraknya ekonomi masyarakat luas yang bukan hanya berpusat pada pulau Jawa namun pada berbagai wilayah di Indonesia. Perkembangan G2R Tetrapreneur pula termasuk sebagai pelopor G2RT DIY, G2RT pada Kawasan Dagang Aetropolis (G2RT – KDA) Kota Tangerang, G2RT Muhammadiyah (G2RT – MU), G2RT Kebumen, G2RT Aceh Jaya, G2RT Mandiri Jawa Timur, G2RT Kebumen, dan G2RT UMKM bersama produk gerakannya.

Kans Jawara

Tinggalkan Komentar