puisi marlin dinamikanto
adakah sisa cahaya
menggenang serambi senja
sebelum matahari tergelincir
berpeluk gelap
tak lagi terlihat
ribuan kaki bergegas lekas
sembunyi di bilik sunyi
nyanyikan lagu sendiri
begitu pun puisi
hanya untaian algoritma
diunduh dari pohon semesta
tak ada jiwa
tak lagi suara parau Bang Tarji
tak lagi Rendra Chairil Anwar
punah digegas sapa manis mbak Meta
tak ada siapa-siapa di sana
engkau dan aku
hanya angka
di serambi senja
sandyakala manusia
Proklamasi , 24 Juni 2025
Advertisement