Sajak Afnan Malay
aku melihat tanah airku,
umat-umat berduyun-duyun
penuhi rumah-rumah kesucian, tapi
kotoran terus
bertebaran
aku melihat tanah airku,
murid-murid berduyun-duyun
menemui guru-guru peradaban, tapi
tambah hari
kian suram
aku melihat tanah airku,
orang-orang berduyun-duyun
rubungi pasar-pasar penjualan, tapi
yang terbeli
rasa lapar
aku melihat
tanah airku, apakah
kalian tidak
rasakan?
Jogja, 5 Januari 2024
Advertisement