Yogyakarta, Kansnews.com – Hari Minggu (28/09/2025) lokasi resto Ndalem Sekarsuli di Kawasan Jl Wonosari, Bantul, terlihat semarak. Di aula utama, telihat duduk dengan tertib para undangan yang akan menghadiri perhelatan Himpunan Masyarakat Aceh (HIMA) Yogyakarta.
Ya, HIMA Yogya hari itu punya gawe meriah : Pemilihan Ketua dan Pengurus Baru serta Pertanggungjawaban Pengurus Periode 2023-2025.
Sekira jam 10.00 WIB, acara dimulai. Dibuka oleh MC Ir. Ami Syamsiah, dengan lancar membuka acara dan mempersilakan Ketua HIMA periode 2023-2025 Jamaluddin untuk menyampaikan kata sambutan dan laporan pertanggungjawaban kepengurusan HIMA Yogyakarta.
Pak Ketua Jamaluddin, dalam laporan pertanggungjawabannya mengucapkan terimakasih atas kerjasama para pengurus selama ia menjadi Ketua HIMA. Namun, kritik yang ia sampaikan tak urung terlontar, dengan menyayangkan tidak adanya masukan dan teguran bagi dirinya selama 3 tahun memimpin HIMA Yogya, terutama dari anggota Dewan Pembina HIMA.
‘’Sehingga saya tidak tahu, apakah yang saya kerjakan selama ini sudah benar ataukah belum?’’ katanya disambut gelak riuh hadirin.
Setelah sambutan dari pak ketua Jamaluddin, tak lupa acara dilanjutkan dengan siraman rohani oleh ustadz Dr.H.Zulfikar Ismail.,LC.,M.A., untuk menyampaikan tausiyah kepada para hadirin. Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang belum lama tinggal di Berbah, Sleman Yogyakarta ini pun memberikan ceramah seputar pentingnya silaturahmi.
Masuk ke acara pemilihan Ketua dan pengurus HIMA Yogya baru, forum berubah gaduh. Tak lain, karena ketua lama Jamaluddin menyatakan tak lagi bersedia untuk dicalonkan menjadi ketua HIMA untuk periode selanjutnya.

‘’Saya rasa sudah cukup. Saya sudah 3 tahun memimpin HIMA. Lagipula saat ini saya sedang menyelesaikan kuliah,’’ tutur Jamaluddin diplomatis.
Maka, Cut Nyak Molek pun maju ke depan forum. Ia memaparkan untuk pemilihan ketua baru, sudah berupaya sekeras mungkin lewat lobby-lobby ‘’rahasia’’ di belakang kepada beberapa orang yang dianggap potensial jadi ketua baru HIMA Yogya.
Muncul beberapa nama antara lain Ami Syamsiah, Sudarmono (Pak Amo), dan Azril. Muncul juga usulan nama Molek, tapi langsung ditolak oleh Cut Nyak Molek.
“Sudah saya katakan tadi, saya menolak, karena saya sudah masuk hitungan expired,’’ kata Molek. Gelak tawa hadiripun Kembali pecah.
Akhirnya, setelah urun rembug yang alot, peserta musyawarah HIMA berhasil memilih Sudarmono (Pak Amo) secara aklamasi untuk menjadi ketua HIMA baru periode 2025-2028.
Disepakati pula jajaran pengurus inti yakni Ketua: Sudarmono, Wakil Ketua : Ami Syamsiah, Sekretaris: Wira, Sekretaris II : Titik Fauzi, Bendahara: Kana Safrina, Bendahara II : Nanik.
Setelah acara pemilihan ketua dan pengurus HIMA baru selesai, nampak pak Jamaluddin tersenyum dengan lebih lebar. Seperti baru lepas dari beban maha berat.
Musyawarah HIMA 2025 dilanjutkan dengan makan siang bersama, dan diakhiri dengan foto bareng. Demikianlah, senyum akhirnya bertabur ke seluruh ruangan. (p17)