(Mustofa W Hasyim)

Hidup di kota rumit
ruwet
tak ketulungan lucunya

Coba bayangkan
kami dulu aman
bisa cari uang
di malam liburan

Datanglah peraturan
melindas
menindas
mengusirmu

Ini pedestrian
Ini pedestrian
tak boleh berjualan
minggirlah kalian ke tepi langit

Kau menyerah
berhenti jadi pedagang kaki lima
memilih kerja tukang parkir
kau sering tersenyum sendiri

“Mengapa Kang tersenyum
dapat bonus dari toko laris? tanya temannya.
Dia hanya menunjuk
motor parkir di jalur pedestrian

Di tempat persis dia dulu berjualan
menjadi lokasi parkir motor dan becak
tak ada peraturan yang melarang dan mengusirnya

Di warung angkringan
dia berbisik,”Ternyata di kota
peraturan berpihak pada orang kaya.”
“Tapi kau harus bersyukur. Tanpa mereka
kau tak bisa cari uang sebagai tukang parkir Kang.”

Ia terus menganggukkan kepala
menganggukkan kepala
sampai larut malam tiba
Ia raba saku rompi
beberapa lembar uang untuk isteri.

Hidup di kota rumit
ruwet
Harus disyukuri
karena banyak yang jenaka.

2025

Advertisement
Previous articleLagi, Tentang Manuver KDM: Pespektif Tauhid Politik
Next articleKetika Sistem Tak Lagi Mendengar

Tinggalkan Komentar