Oleh: Achmad Nur Hidayat MPP (Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta)
Presiden Jokowi akan memaksakan pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bahkan Kepala Sekretariat Presiden yang juga Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono menjelaskan upacara tersebut akan melibatkan 6800 undangan dan berkomitmen menjadikannya kebanggaan perdana IKN.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono saat rapat kerja bersama Komisi II DPR RI lalu mengatakan Pemindahan tahap awal hingga akhir tahun 2024 di mana salah satu yang penting adalah akan adanya perayaan HUT ke-79 Indonesia di IKN pada 17 Agustus 2024
Even HUT RI 2024 ini akan dilakukan secara spesial. Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan sejak Januari pembahasan persiapan HUT nya.
Biaya HUT RI
Peringatan HUT RI ke-79 tahun 2024 tersebut dari awal tidak didesain sederhana dan hikmat namun direncanakan gegap gempita dengan mengundang 6.800 undangan khususnya para pemangku kepentingan dari Jakarta baik tamu kehormatan, para dubes, para ASN maupun masyarakat non ASN serta tokoh masyarakat juga pelaku usaha dan bisnis swasta lainnya.
Mereka semua ditanggung negara mulai dari transportasi, akomodasi, logistik dan pengamanannya.
Biaya HUT RI zaman Jokowi terus meningkat terutama sejak pakaian adat diwajibkan untuk digunakan.
Biaya HUT RI Dari Masa ke Masa
Pada zaman terakhir SBY HUT RI ke 69 (2014) tercatat biaya HUT RI menghabiskan 11,3 miliar yang melingkupi sewa tenda dan kursi senilai Rp 2,5 miliar. Selanjutnya ada biaya pengadaan souvenir Rp 1,8 miliar, biaya pemasangan tenda dan panggung Rp 1,5 miliar, sewa AC dan camera shooting Rp 1,5 miliar, pengadaan pakaian sipil Rp 1 miliar. Juga ada pengeluaran lain seperti dekorasi bunga, pengadaan dan pemasangan umbul-umbul serta sewa mobil box.
Pada periode Jokowi, khusunya 2 tahun pertama menjadi Presiden, Biaya HUT mengalami penurunan menjadi 7.8 miliar (2016) dan 11,51 miliar (2015), namun sayangnya setelah itu tidak ada transparansi terkait penggunaan dana HUT RI.
Sejak 2017, Perayaan HUT RI di era Jokowi memiliki tema-tema besar yang beragam dan dilakukan dengan berbagai aktivitas termasuk penggunaan baju adat yang berbeda setiap tahun dan upacara yang sangat meriah di Istana Merdeka dengan melibatkan ribuan orang dan para biduan yang menghibur.
HUT RI 2024 Pembengkakan Anggaran: Perbedaan Perayaan HUT RI di Jakarta dan di IKN
Ketika HUT RI dirayakan di Jakarta, biaya langsung yang terlibat mencakup beberapa komponen utama. Biaya utama termasuk sewa tenda dan kursi yang digunakan untuk tamu undangan dan peserta acara. Pengadaan souvenir, biaya pemasangan tenda dan panggung, Sewa AC dan peralatan kamera untuk dokumentasi, pengadaan pakaian adat, Selain itu, terdapat biaya tambahan untuk dekorasi bunga, pengadaan dan pemasangan umbul-umbul, serta sewa mobil box untuk transportasi peralatan dan baiaya hiburan dan perlengkapan acara.
Saat perayaan HUT RI dipindahkan ke IKN, muncul berbagai biaya tambahan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan perayaan di Jakarta.
Biaya penerbangan pulang pergi untuk setiap orang dari Jakarta ke Balikpapan dan Samarinda dan kembali lagi menjadi salah satu komponen biaya yang signifikan.
Selain itu, ada biaya transportasi lokal dari Bandara ke IKN dan sebaliknya. Biaya penginapan untuk dua hari satu malam di sekitar IKN serta biaya makan dan minum selama dua hari juga perlu diperhitungkan. Pengamanan yang melibatkan ribuan personel dari TNI dan Polri menambah beban anggaran secara signifikan.
Perbedaan utama antara perayaan HUT RI di Jakarta dan di IKN terletak pada tambahan biaya transportasi, penginapan, dan pengamanan yang jauh lebih besar di IKN.
Di Jakarta, biaya cenderung lebih fokus pada logistik acara seperti sewa tenda, kursi, AC, kamera, panggung, dan pengadaan souvenir. Di IKN, biaya tambahan seperti penerbangan, transportasi lokal, penginapan, makan, dan pengamanan membuat total biaya menjadi jauh lebih tinggi.
Publik perlu memperhatikan penggunaan anggaran yang tidak normal ini, terutama di tengah situasi ekonomi yang sulit, dan mempertimbangkan alokasi dana untuk kebutuhan yang lebih mendesak seperti pendidikan, yang lebih sesuai dengan tujuan negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum sesuai dengan amanat UUD 1945.
Perayaan HUT RI Semahal Itu tidak sesuai dengan Cita Proklamasi
Menggunakan anggaran HUT RI tambahan untuk pesawat, akomodasi, makan dan minum serta pengamanan ke IKN adalah bentuk pemborosan, terutama di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi banyak masyarakat.
Bila satu orang udangan HUT RI di IKN itu ditanggung negara melingkupi biaya pesawat ekonomi, akomodasi, makan minum, transportasi lokal maka beban yang dikeluarkan negara Rp 6.600.000 per orang secara rerata. Asumsi ini menggunakan pesawat ekonomi dam akomodasi yang ditanggung tidak lebih dari 1 malam. Bila tamu yang diundang sekitar 6800 orang maka beban negara tambahan untuk HUT RI di IKN tersebut sebesar Rp44,8 miliar.
Dana tersebut seharusnya dapat dialokasikan untuk keperluan yang lebih mendesak dan bermanfaat jangka panjang, seperti pendidikan dan kesejahteraan veteran perang.
Mengalokasikan perayaan HUT RI untuk meringankan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa akan sangat membantu dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memberikan manfaat besar bagi pembangunan nasional dan masa depan generasi muda Indonesia.
Lebih Baik Tingkatkan Kesejahteraan Veteran
Para veteran yang telah berjuang memerdekakan Indonesia seringkali hidup dalam kondisi yang kurang layak. Menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan mereka adalah bentuk penghargaan yang pantas atas pengorbanan mereka. Peningkatan kesejahteraan veteran juga sejalan dengan cita-cita proklamasi yang menginginkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Anggaran HUT RI dan Cita-Cita Proklamasi
Cita-cita proklamasi yang tercantum dalam UUD 1945 mencakup melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Mengalokasikan dana untuk perayaan HUT RI yang sangat mahal tidak termasuk dalam prioritas tujuan tersebut. Sebaliknya, pendidikan dan kesejahteraan veteran adalah investasi yang lebih tepat dalam mewujudkan cita-cita proklamasi.
Dengan demikian, pemerintah seharusnya mempertimbangkan kembali penggunaan anggaran besar untuk perayaan HUT RI dan mengalihkannya untuk keperluan yang lebih bermanfaat dan sesuai dengan cita-cita kemerdekaan. Ini akan memastikan bahwa setiap pengeluaran negara benar-benar memberikan dampak positif bagi rakyat dan sesuai dengan tujuan negara yang diamanatkan oleh UUD 1945.
Kemerdekaan Indonesia diperjuangkan dengan darah dan pengorbanan para pahlawan, ternyata perayaan HUT RI 2024 tidak mencerminkan perjuangan dan cita-cita para pejuang tersebut. Cita-cita proklamasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum seharusnya menjadi panduan utama dalam setiap keputusan kebijakan khususnya yang menyangkut biaya.
Oleh karena itu, pemerintah seharusnya lebih bijak dalam mengelola anggaran, terutama untuk kebutuhan yang lebih mendesak seperti pendidikan dan kesejahteraan kaum veteran yang saat ini mengalami kesulitan hidup.