Puisi Dewanty Maharani

Di balik angka yang merayap pelan
Ada rahasia gelap tak terbantahkan
Usia adalah bayangan yang mengejar
Menyusup di sela-sela napas yang bergetar
Ketika malam menyapa dengan desah angin
Bisikannya terdengar seperti nama yang hilang
Di cermin, wajah itu bukan milikku
Ada retakan yang tak pernah aku tahu
Setiap detik yang bergulir di arloji
Bagaikan ketukan pintu dari mimpi
“Siapa di sana?” Aku bertanya dalam sunyi
Hanya gema dada yang menjawab sepi
Pada lorong waktu, langkahku tersendat
Jejak-jejak dihapus hujan lebat
Namun bayangan tak pernah lupa
Menggenggam erat, hingga detak jantung reda
Usia bukan sekedar angka di kalender
Dia adalah waktu yang bersayap rapuh
Di barisan akhir kebenaran menunggu:
Bukan lagi hidup, tapi kematian yang menunggu

Bandung,13 Desember 2024
Kans Jawara

Tinggalkan Komentar