Puisi: Kakek Parewa

Cinta bukan memaksa namun merangkul. Seperti angin lembut yang membelai wajah. Ia hadir tanpa paksaan tanpa aturan. Menyentuh hati dengan kelembutan sejati.

Cinta bukan rantai yang mengikat jiwa. Namun sayap yang memberi kebebasan terbang. Tak pernah menuntut, tak pernah memerintah. Ia hadir dalam senyum yang tulus, dalam tatapan penuh kasih.

Cinta bukan suara yang menguasai. Namun bisikan halus yang mengerti tanpa kata. Ia mendengar tanpa menilai melihat tanpa menuntut. Membiarkan kita menjadi diri sendiri, dalam segala kelebihan dan kekurangan.

Cinta bukan kepemilikan namun kebersamaan. Ia tumbuh di dalam hati yang tulus. Menjalin ikatan tanpa ikatan. Membiarkan jiwa bebas, namun selalu kembali pada pelukan hangatnya.

Cinta adalah merawat tanpa pamrih. Memberi tanpa meminta kembali. Menjaga tanpa mengekang. Karena cinta sejati adalah kebebasan dalam ikatan yang tak terlihat.

Cinta adalah memahami tanpa mehakimi. Ia akan tumbuh dalam pengertian dipupuk kesabaran. Membawa rasa mekar pada kelopak rindu. Menyatukan jiwa dengan tali kepercayaan. Mengantarkan diri pada keabadiannya.

Cinta adalah cinta itu sendiri. Dia tak akan pernah salah dan memilih.
Karena cinta memiliki mata hati menuju rasa. Tinggallah kita memahami jiwa dalam lautan cinta itu sendiri.

040924
Kans Jawara

Tinggalkan Komentar