Oleh : Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes
Istilah “Sluman-slumun Slamet” seringkali diartikan sebagai keberhasilan seseorang dalam menggapai sesuatu secara diam-diam tanpa diketahui orang lain. Artinya, meskipun tak banyak yang tahu apa yang dilakukan, diam-diam ia telah melakukan sesuatu dengan selamat. Menurut beberapa pendapat yang lain, konon kata “Sluman” sendiri diambil dari sebuah nama Nabi, yakni Nabi Sulaiman (Meski pendapat ini masih perlu dikaji kembali tingkat kebenaran dan juga keilmiahannya, karena banyak sumber referensinya hanya berdasarkan cerita tutur alias tersirat saja dan bukan tersurat yang lebih akurat).
Dalam referensi lainnya, Nabi Sulaiman AS merupkan sosok nabi yang diberikan kelebihan menjadi seorang yang terbilang kaya pada masanya. Selaim kaya raya Nabi Sulaiman AS disebut-sebut juga menguasai bahasa jin dan juga memahami cara berkomunikasi dengan hewan. Berkat kepiawaiannya ini, membuat beliau disebut menjadi Nabi yang bisa berkomunikasi dengan sesama manusia, Jin serta Hewan. Sementara istilah Slumun diambil dari “salamun ‘ala mursalin” yang menjadi penggalan akhir sebagai penutup doa yang bermakna permohonan keselamatan untuk Rasul dan Nabi. Sedangkan kata Slamet diambil dari bahasa Arab “Salaam” yang memiliki arti selamat atau aman.
Jadi pada hakikatnya arti dan makna pepatah Jawa “Sluman, Slumun, Slamet” ini sebenarnya sangat dalam, yaitu seseorang yang tengah berusaha dan berdoa untuk selalu selamat. Sehingga tak heran pepatah ini banyak diucapkan oleh masyarakat ketika akan melakukan berbagai kegiatan terutama saat hendak berpergian atau akan bekerja, meski tidak perlu diketahui orang lain atau diumumkan secara terbuka. Namun tentu saja kegiatan yang mau dilakukan tersebut, meski diam-diam, tujuannya adalah tetap demi kebaikan dan bukannya malah diam diam untuk tujuan yang tidak baik apalagi usaha untuk membohongi masyarakat sebagaimana yang sekarang coba dilakukan oleh Fufufafa.
Oleh sebab itu karena apa yang dilakukannya sekarang lebih ditengarai untuk tujuan yang kurang baik, yakni bermaksud menghilangkan barang bukti, maka ucapannya dikatakan netizen sebagai “Sluman Slumun ora (tidak) Slamet”. Di mana bisa diartikan sebagai upaya yang sudah coba dilakukan secara diam-diam, namun tidak selamat atau tidak aman karena ketahuan oleh Netizen. Lebih jelasnya ini adalah upaya (penyesatan) yang dilakukan oleh (suruhan) oknum tertentu untuk coba-coba mematahkan analisis cerdas Netizen +62 terakhir yang memastikan bahwa No HP +628975xxxx33 yang diketahui sebagai Nomor HP terdaftar di Akun pemulihan (recovery) Fufufafa di KasKus ternyata terhubung juga ke GoPay atas nama Gibran Rakabuming Raka (GRR), Ambyar.
Sebagaimana Viral dan bahkan jadi trending topic di X / Twitter dan sudah juga jadi pemberitaan media-media nasional, seminggu terakhir ini ramai-ramai Masyarakat +62 sangat berbaik hati untuk “memberi nafkah” (atau bekal ?) kepada GRR melalui Rekening GoPay-nya yang terdaftar dengan nomor HP +628975xxxx33 diatas. Ada yang rela mentransfer 10rb, 5rb, namun ada juga yang hanya mentransfer seribu rupiah sekedar untuk memastikan fakta yang sulit terbantahkan bahwa No teresebut adalah benar milik GRR yang juga digunakannya di Akun Fufufafa di KasKus yang sangat menghebohkan akibat postingan-postingan masa lalunya yang mostly hate-speech, kampungan bahkan porno itu.
Karena banyak dikirimi uang dadakan, nomor tersebut diubah namanya di GoPay dari GRR menjadi Slamet, namun karena ceroboh dan terkesan panik, pada OVO atau transfer melalui bank, belum terganti. Netizen lagi-lagi kembali memeriksa apakah betul nama GRR diubah menjadi “Slamet”. Bahkan ada pula akun di X yang mendiskusikan soal nama baru sebagfai berikut:”Ganti nama ke Slamet aja dah bukti dia panik. Takut yang screen recording bukti-buktinya makin banyak. Tapi dia jadi cuan tuh. Mungkin dah ratusan juta atau bahkan miliaran gara-gara ditransfer Gopay + Ovo mungkin,” tulis yang lain. “Fufufafa fufufafa. Kalau kamu bukan fufufafa kenapa postingan di kaskus dihapusin, kenapa namamu sekarang ganti Gopaynya?” komentar Netizen yang lain. Bahkan ada yang menulis “Si Beler, sudah melakukan penipuan publik itu, nama GRR diganti Slamet, layak dibatalkan pelantikannya,”
Inilah maksudnya, niat hati Fufufafa mengganti nama GRR;di GoPay dan OVO yang nomor HP-nya jelas-jelas membuktikan kesamaan / identik tersebut menjadi “Slamet”, ternyata malah tidak Selamat (Aman). Memang kalau niat buruk itu sepandai-pandainya mau ditutupi akan tetap terkonang atau tercyduk juga. Dalam bahasa sekarang, upaya Fufufafa ini malah membagongkan dan membuat Netizen +62 makin gencar mengulik semua hal dibalik Akun Fufufafa di KasKus yang sudah dipastikan 99,9% adalah GRR. Perkara sampai sekarang dia masih coba mengelak secara sangat tidak ksatria dan belum mau mengakuinya, bahkan seolah-olah mau “menuduh orang lain” sebagai Fufufafa itu, biarlah menjadi konsekuensi pribadinya.
Masyarakat Indonesia tentu sudah sangat hafal dengan diksi singkatan “YNTKTS” (Ya Nggak Tau Kok Tanya Saya) yang sering dipakai jurus oleh Ayahnya jika ngeles dan ternyata diapun menggunakan cara-cara yang nyaris sama, dalam istilah Jawa ini disebut sebagai “Kacang mongsoo ninggalno lanjaran” alias biji pohon itu jatuhnya tidak akan jauh dari batangnya. Sehingga jawaban GRR yang disampaikannya ketika ditanya saat mengunjungi Pasar Laweyan minggu lalu itu akan sangat dicatat oleh semua masyarakat dan menjadikannya besok sebagai Alat bukti otentik perkataannya sendiri di masa yang akan datang. Soal ketidakjujurannya ini sebenarnya dia tidak hanya bisa disebut bicara bohong kepada seluruh rakyat Indonesia namun juga kepada Sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT.
Lucunya sekarang masih ada juga selain BuzzerRp yang sangat dikenal busuk dalam bertutur kata, juga masih ada “Cebokers” (ini istilah Netizen juga untuk mereka-mereka yang masih mau men-cebok-i kata-kata atau kelakuan kotornya), ironisnya ini sampai kepada Pejabat Negara sekelas Menteri-pun rela menjalankan posisi (yang sangat hina) ini, jauh di luar Tupoksinya. Janji dia untuk segera mengumumkan siapa sebenarnya Fufufafa seminggu lalu pun akhirnya benar hanya OmDo (Omong Doank) saja, maka wajar jika Netizen +62 pun kompak menyebutnya sebagai “MenkomOmDo” dan bahkan ada Akun Anonymous yang siap membongkar semua kebusukan-kebusukannya, kebusukan-kebusukannya dari ulah kampungan dan orientasi pornonya mirip-mirip Fufufafa, juga kelakuannya tercyduk bermain di game online jenis Poker yang BeTi (beda tipis) dengan JudOl sekarang.
Kesimpulannya, Fufufafa maunya diam-diam alias sembunyi-sembunyi mengganti nama GRR di Gopay dan OVO yang No HP-nya +6289750xxx33 sudah telanjur ketahuan dan Viral diseluruh Indonesia bahkan Trending topic dunia gagal total. ini semakin menambah keyakinan Netizen +62 bahwa Akun Fufufafa di KasKus tidak terbantahkan lagi adakah GRR. Maka istilah “Sluman Slumun Slamet”, gara-gara nama “Slamet” malahan yang dipakai untuk menggantikan nama aslinya GRR, jadi “Tidak Selamat” lagi dan menjadi “Sluman Slumun Ora (Tidak) Slamet”. Semuanya makin menjadikan Netizen +62 mengupas lebih jauh dan lebih dalam lagi si Fufufafa, bagaikan Alat Brain CT-Scanner mengupas Isi Otaknya … Ambyar.
)* Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes – Pemerhati Telematika, Multimedia, AI & OCB Independen – Jogja, 23 September 2024