Oleh : MN Lapong

Kemana mesti melintas,?

pada saat tempo bergerak abu-abu,

dalam hiruk pikuk kepalsuan dan,

tanpa rasa bermain mengolok olok waktu mu,

sesering yang tak kau inginkan,

seperti sudah menjadi canda dalam hari,

bukan saja kau tak kuasa,

juga seperti yang lainnya,

hanya pasrah dalam penantian,

jika pun sekali kali protes mu melancung,

tapi massa tetap sepi tak bergerak,

kadang itu hanya seperti lilin saja,

cahayanya hanya menari-nari dalam kegelapan,

yang kemudian sebentar lagi padam pupus di telan sang kala..

Kans Jawara