Oleh : Kang Fikri
Relawan SiBulan Indonesia
Ada sebagian orang saat melakukan aktifitas perjalanan berusaha untuk singgah di satu, dua, bahkan sekian titik. Bukan sekedar numpang ke belakang saja atau melepaskan lelah “barang” sebentar, tapi lebih dari itu berusaha mengemas setiap titik singgah sebagai momentum.
Tak semua persinggahan, berapapun durasinya itu berujung pada sebuah momentum. Bisa jadi momentum tak dapat maka hanya tentang persinggahan biasa.
Advertisement
.</p>
<p>Menepilah sejenak, agar rute serta episode perjalanan ini tak semuanya harus dipersepsikan sebagai beban tapi kenikmatan. Seperti konsep rejeki lapang dan sempit, semuanya berpotensi menjadi mulia dihadapan Allah ta’ala. Selama kita berusaha proporsional menempatkan sabar dan syukur menemani perjalanan konsep rizki.</p>
<p>Tak perlu ber-Makmum kepada orang yang pernah kehilangan sebuah kunci, lalu mencari kuncinya di tempat B, padahal kuncinya hilang di tempat A. Saat ditanya kenapa mencari kuncinya di tempat B padahal hilangnya di tempat A, dia pun dengan mudah menjawab karena di tempat B terang dan di tempat A gelap..</p>
<p>Silahkan menepi Sejenak, untuk menjaga rasa sinergitas itu lebih terasa jejaknya dibandingkan rivalitas.</p>
<p>Selamat Idul Fitri 1445 H<br>“Taqobbalallahu Minna Waminkum”<br>Mohon maaf lahir dan batin.</p>
<p>Ditulis selepas singgah di Posko MudikMU aman Muhammadiyah Bumiayu, Ba’da perjalanan Kuningan-Indramayu.</p>
</div>
<footer>
<div class=)