Kans Jawara

Sarinande, Mata Airku

0
Puisi : Pril HusenoWaktu itu, dirimu adalah mata airjernih mempesonadengan gemericik segarbernyanyikan senyumanHari ini pun dirimuadalah telagayang airnya memancar cahayaresap ke dalam jiwaDahulu dan...

Kini Kami Ada di Jalan

0
Puisi : Kakek ParewaDi bawah terik matahari siang iniKami berkumpul dengan tangan terkepalMenuntut hak yang dirampas paksaKonstitusi telah kalian begal dan khianatiSuara demokrasi tak...

Perempuan di Pinggir Pantai

0
Puisi : Kakek ParewaDi pinggir pantai di bawah langit yang temaramSeorang perempuan berdiri menunggu dengan diamRambutnya tertiup angin laut yang lembutMatanya menatap jauh menunggu...

Dirgahayu ke 79 Bangsaku

0
Puisi : Kakek ParewaTujuh puluh sembilan tahun sudahBangsa ini merdeka dari penjajahRibuan nyawa melayang di ujung senjataDarah menetes membasahi tanahTulang belulang menjadi saksi perjuanganPara...

Garudaku

0
Oleh : Ricky RickardoApa kabar Garuda-kuKenapa engkau tertundukDi mana perisaimuKe mana pita yang engkau cengkram selama iniKenapa warna emasmu menjadi hitam kelamSiapa yang membuatmu...

Menjelang Agustusan

0
puisi marlin dinamikantobuang saja waktudi ujung pergantian bulansemua hitam. Tak ada cahaya mengintip celah dinding lubang paku yang berkedip taburkan gas beracun di bilik...

Bali dan Cintaku

0
Puisi : Nilotama (@Nilot_)Di tanah para dewa, Bali tersenyumHamparan surga di antara lautan biruGunung-gunung tinggi, sawah membentangDi antara pantai, pasir putih mengundangNyanyian ombak di...

Pagi Dalam Aroma Cinta

0
Puisi : Kakek ParewaMatahari terbit menyapa pagiMenari di atas laut membiruBagai senyummu menyapaku hangatPada pagiku yang terkuak dalam ceriaSeperti senyummu yang hangat,Warnai langkah menapak...

Puisi Puisi Felda Rahayu

0
Tetap TegakIni kisah tentang alamTentang pohon yang tetap berdiri di tengah polusiTentang kijang yang berbagi tempat dengan berang berangPayung bumi engkau dijulukiLaut dan gunung...

Malam Kopi

0
Puisi : Mustafa IsmailBahkan untuk ngopi punkita harus berjaga: menjerang air hingga larutdan mengaduknya sampai malam surutLewat telepon, kau mewanti-wanti:airnya mesti panas sekali, lalu...

Follow us

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest news