Kans Jawara

Curahan Hati Sang Ego

0
Puisi Rickardo ChairatSelalu bertanya tentang terang dan gelapItulah akuSibuk mencari jawaban, sampai lupa bersedekapEntah kenapa bisa begituKata 'tetapi" masih bersemayam dalam diriTerkunci, tak bisa...

Harihari Hewan

0
Puisi Toto ST Radik sejak mulutnya mengumpatpada satu pidato yang bersemangatudara seperti berat oleh oplosan bau hewanwaktu dikepung kecurigaandan desas desus murahan sementara di...

Asa kembali Putra Bangsa

0
Puisi Slamet WidodoKembara ilmu berpamitan.Ratusan mata saksikan.Lusinan doa panjatkan.Air mata cinta ikut hantarkan.Kail di rantau mencari ikan.Jala di tebar berjuta harapan.Asam Padeh di perkotaan....

Tuhan, Hari Ini Puasaku Lebay

0
Puisi Gus NasSesudah sahur dengan lauk Sate KereHari ini puasaku mendadak lebayMenjelang sholat pagi tadiSudah terlintas di kepala bayangan kolak dan cendolSejam sesudahnyaBalado jengkol...

Seikat Bunga untuk Demonstran

0
Puisi Sigit SugitoTerus tebarkan benih kebenaran untuk membongkar seluruh kebusukan negeri ini.Terus kobarkan api keberanian untuk mengajak seluruh anak negeri mengerti situasi negeri ini.Terus...

Tinta Merah

0
Puisi Slamet WidodoAnak bangsa bertanya kejujuran.Melupakan tindakan kepalsuan.Menindas atas nama kebangsawanan.Di depan penyair jalanan.Jika syairnya menyusun gambaran.Di antara bara api dan embun kehidupan.Sesungguhnya kehakekatan...

SERI PUISI ”PUASA” GUS NAS

0
PUASA #2TUHAN yang Maha Lapar tahu bahwa manusia lebih senang kenyang; dan puasa tak cuma soal berhenti makan. Maka, tak segan Ia mengirim ayat...

Puasa

0
Puisi Gus NasLapar yang benar-benar lapar adalah tabah melintas garis paling pinggir di pelosok kemiskinan negeri iniSebab hidup tak cuma skincare dan kuliner, salon,...

Hidung

0
Saja Afnan Malaykau tampak polosintegrator memulai percakapan:kejahatan tidak bergantungwajah bengis menakutkanorang-orang keburumembuat pagardan matamupancaran teduh cenderung kesepiantempat keluh sembunyidari keramaian:karena ketajaman menusukorang-orang menyimpan peredam...

Belajar Tak Sakit

0
Puisi Arief Joko Wicaksono TR.Siapa yang memberi tahu tak perlu aku sebutkancukup batin dan mulutku yang mengucap lirih komat-kamit tanpa ikut riuh hanyut gelegar...

Follow us

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest news