puisi M Noer Lapong

Cerdas bukan tentang cepat menjawab,
tapi tentang sabar memahami.
Ia lahir dari hening yang panjang,
dari luka yang diajarkan waktu.

Cerdas bukan kilat di kepala,
melainkan cahaya di dada
yang menuntun akal agar rendah hati,
dan hati agar tak buta oleh cinta.

cerdas bertanya bukan untuk menang,
tapi untuk mengerti makna.
mendengar bukan sekadar kata,
melainkan keheningan di antara suara.

cerdas tahu kapan bicara,
dan kapan membiarkan dunia menjawab sendiri.
tak menaklukkan,
hanya menyingkap tirai yang menutup pandang.

Dan di akhir hari,
cerdas tidak merasa lebih,
karena tahu,
pengetahuan hanyalah lentera kecil
di tengah malam yang tak bertepi.

Jakarta, 08 Oktober 2025
Advertisement
Previous articleKami Percaya
Next articleJoget Salsa di Pemilu

Tinggalkan Komentar