Puisi Anto Narasoma
kau tinggalkan permainan dalam hari-hari panjang. lalu kau pun emosi ketika skenario itu marah-marah di antara lapisan dialog yang meluapkan kata-kata selama kau tiada
jika panggung itu minta kau peluk, film dan sepanjang pita seluloid kerap kali menyebut namamu
dalam empat puluh hari sejak kepergianmu,
dunia film dicekam sunyi
ia tak mengucap kata di dalam sajakku yang sepi
hanya sisa kata-kata
setelah skenario yang kau berikan sebelum konfliknya usai, menjadi catatan di atas pusaramu
dorman,
berapa kali kau hafalkan
permainan yang menyingkir dari kehidupan
sebab,
setelah empat puluh hari kau sutradarai tiap adegan dalam sekenario
yang lupa bacaan puisinya ; anak-anak asuhmu berkaca di atas tanah tempat kau tertidur panjang
Palembang
23 Mei 2024
Advertisement