Oleh : Hendrajit
Dua bersaudara ini punya bakat bawaan dan minat utama yang sama. Punya dorongan kuat membaca apa yang ada di balik peristiwa atau makna sesungguhnya dari masalah yang tersurat.
Bedanya Kartono tidak terbelunggu oleh feodalisme yang membelenggu dirinya dan mampu secara jasmani maupun rohani keluar dari tembok kraton. Bisa jadi wartawan yang menyalurkan bakat bawaannya itu.
Kartini terbelenggu secara fisik di kraton, bahkan sekolahpun hanya boleh sampai SD. Sehingga dalam menyalurkan passion maupun bakat bawaannya itu, surat menyurat hanya sarana yang tersisa sebagai alat ekspresi. Sehingga meski secara fisik terbelenggu, secara rohani bisa keluar dari kungkungan feodalisme kraton. Dan mengekspresikan jatidirinya, walau cuma lewat surat.
Namun kalau menelaah surat-suratnya Kartini yang terangkum dalam Habis Gelap Terbitlah Terang, tersingkap bakat bawaan Kartini yang sama dengan Kartono. Dorongan dan minat yang begitu kuat untuk analisa tembus pandang dalam membaca gejala-gejala sosial budaya masyarakat. Utamanya ciri-ciri sosial psikologis lapisan priyayi kaum feodal jawa.