Oleh: Wawan Leak

Belakangan publik dihadapkan dengan gebrakan demi gebrakan, yang dilakukan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Kado buat segenap rakyat Indonesia, dari pemerintahan Prabowo dikinerjanya selama satu tahun ini.

Tapi di sisi lain, para pejabat pun pengusaha yang selama ini tidak pernah terusik selama 10 th perlahan mulai kepanasan. Luhut Binsar Panjaitan (LBP) meradang, ketika Purbaya tidak mau membayar kereta api cepat. Ketua Komisi Xl Misbakhun pun mulai sibuk untuk menghadang derap langkah Purbaya.

Seperti dikutip pada https://share.google/cANjTxsllHMu2SmC4, adalah Misbakhun yang melakukan pengingkaran pada amanat rakyat.
Bagaimana dia sebagai Ketua Komisi Xl, membatasi Menkeu Purbaya untuk tidak melakukan check and rechek dengan kementerian lain.

Seharusnya fungsi kontrol tersebut difungsikan oleh DPR RI, tetapi yang ada DPR menjadi legitimator dari tata kelola keuangan negara yang tidak berpihak pada rakyat selama 10 tahun era kepemimpinan Jokowi.

Penghapusan Proyek Strategi Nasional (PSN) di beberapa titik, juga tak luput dari gebrakan yang dilakukan oleh Menkeu Purbaya.
Penghamburan uang rakyat dan pengalokasian tidak semestinya, kira-kira menjadi ruh dari gebrakan Menkeu Purbaya.

Menkeu Purbaya sedang makan bubur panas, yang tentunya diawali dari pinggir dulu baru ketengah. Tentunya Presiden Prabowo mempunyai strategi tujuan, untuk menyelamatkan keuangan negara dengan merekonstruksi tata kelola keuangan.

Yang publik pun tahu, bahwa di era Jokowi banyak sekali kebocoran keuangan negara dalam pengalokasian, pun kebijakan Sri Mulyani Menkeu di eranya sangat tidak berpihak pada rakyat.

Banyak kebijakan yang lebih menguntungkan kaum oligarkhi. Seperti halnya kebijakan tax amnesty, adalah bentuk akal-akalan untuk menyiasati pajak negara.

Segenap rakyat Indonesia sangat berharap, Menkeu Purbaya bisa mengembalikan dan menyelamatkan uang negara. Dan tentunya dengan mengeluarkan kebijakan, dalam pengelokasian keuangan negara dengan tepat dan benar.

Wawan Leak (Senator ProDEM) dan Inisiator Kaum Muda Progresif (KMP)

Advertisement
Previous articlePenemu ”ANDA”
Next articleSekilas Pendapat Bung (CHAT) GPT tentang Partai Politik di Indonesia

Tinggalkan Komentar