Tetap Tegak
Ini kisah tentang alam
Tentang pohon yang tetap berdiri di tengah polusi
Tentang kijang yang berbagi tempat dengan berang berang
Payung bumi engkau dijuluki
Laut dan gunung berbaris antri
Menunggu giliran untuk menunjukkan aksi
Apa kabar Indonesiaku?
Maafkan anak bangsamu ini yang masih menjadi beban padamu
Yang tabah ya, Indonesiaku
Dirimu sedang dipertaruhkan
Dan anak bangsamu ini, bahkan belum mampu ke papan peraduan
Felda Rahayu
Sukabumi, 5 Juli 2021
Tentang
Mereka bilang, “darah lebih kental daripada air”
Mereka juga bilang, “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”
Mereka serta bilang, “air turun ke bawah”
Mereka bahkan bilang, “air dibawa dari pangkal akar hingga ke ujung tunas”
Apalagi yang bisa mereka bilang?
Dengan penambahan bin dan binti di belakang nama kami
Dengan pengambilan keputusan yang tanpa sepenuhnya di tangan kami
Seperti mangga yang berbunga anggrek
Izinkan kami yang berakar padamu, mencangkok diri dengan ilmu bermutu
Engkau adalah akar kami
Dan AKU adalah Bunga Idaman Diri
Felda Rahayu
Sukabumi, 5 Juli 2021
Kala Geram
Apa kabar aku?
Saat prinsip dibantai oleh suara perut yang menjerit
Apa kabar aku?
Saat hati nurani tak lagi dihiraukan diri
Apa kabar aku?
Saat malam ingin berakhir lebih awal
Apa kabar aku?
Saat gema di kepala desa tak lagi diikuti raga
Apa kabar aku?
Saat durjana meresonansi jiwa
Apa kabar aku?
Saat sosok hebat hanya ada di dalam pikiran
Felda Rahayu
Sukabumi, 5 Juli 2021
Advertisement