CAWE-CAWE
puisi marlin dinamikanto

di Palembang
ibu seorang dokter
anak pejabat kementerian
cawe-cawe bawa ajudan
minta jadwal piket anaknya
di hari libur panjang
diubah sesuka dia
permintaan ditolak dr. Luthfi
lalu dokter yang mengatur piket itu
dipukuli secara brutal

di tempat yang lain
Pak mantan cawe-cawe
janjinya setelah pensiun
pulang ke rumah momong cucu
apa yang terjadi?
kata mendiang Didi Kempot Cidro Janji
malahan momong para pamong
supaya masih punya mik
nyanyikan kepentingan keluarga
di sini Luthfi tidak dianiaya
malah merasa mulia
dijadikan tape recorder
memutar kaset lagu-lagu nostalgia

Tuprok, 17 Desember 2024

DRAMA INJURY TIME
puisi marlin dinamikanto

Aku seekor cicak
benci rumah diacak-acak
bandit penguasa yang tak mau
kekuasaan diinjak oleh waktu
terlebih yang aku rasa
nota gelap disampaikan ke wasit
perpanjang injury time
sebab apa?
tahu sendiri
kekuasaan itu nikmat

Tuprok, 17 Desember 2024

Kans Jawara

Tinggalkan Komentar