Oleh : Ons Untoro
Pagi baru saja tiba
udara berselimut dingin
ibu telah menanak nasi
karena ibu tidak ingin
anak-anaknya pergi
tanpa perut isi
hidup dipenuhi rasa cinta
Kasihnya seluas samudra
amarahnya semerbak bunga
dendam tak membekas di hatinya
duka sedih untuk dirinya
do’a bahagia untuk anaknya
Surga tak ada ditelapak kakinya
tapi ada di seluruh hidupnya
ketika dia pergi sebentar saja
duka sengsara seolah menimpa
: anak-anak dan suaminya
Saban hari aku memanggilmu, ibu
karena hidupku ada dipundakmu
meski umurku lebih lima puluh satu
tak bisa lupa pada surgamu
yang memberkahi anak-cucumu
Yogya, 2015