Puisi Pril Huseno


Anakku, Masa depanmu
Adalah cahaya, yang harus engkau gapai dengan segenap upaya kerasmu

Dunia terus berubah,
Kecepatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Tidak bisa kita sikapi dengan hidup santai, semau kita, atau sikap tidak perduli

Anakku, di hari guru ini, terimakasih atas ucapan dan senandung indahmu dari hymne guru yang engkau nyanyikan dengan tulus

Tapi sesungguhnya bukan itu benar yang kami mau

Di pundak kami, terbawa beban amanah maha berat yang harus kami laksanakan

Yaitu mengantarmu ke gerbang cahaya cahaya.
Gerbang yang harus engkau masuki dengan segala gemilang,
Segala kemenangan,
Segala kejayaan

Itulah sebabnya anak-anakku
Kami para ibu dan bapak gurumu
Berjalan pagi buta dengan penuh kesungguhan.
Sungguh sungguh ingin memberimu ilmu pengetahuan sepenuh yang kami punya.
Agar dapat engkau eja dan pahami dengan sepenuh penuh pemahaman

Karena itu adalah tanggung jawab maha berat kami

Karena itu, lihat dan bacalah…
Para guru di berbagai daerah atau pelosok negeri,
Berjuang sepenuh jiwa raga
Berjalan, berlari, merayap dalam hujan, bahkan berenang menyeberangi sungai, atau jatuh ke dalam licinnya lumpur di jalan,
Demi untuk sampai tepat waktu di pagi hari,
Berjumpa denganmu
Berjumpa dengan para calon penghuni gerbang cahaya
Berjumpa dengan tunas tunas bangsa belia

Anak-anakku,
Kami tak pikir lagi, bagaimana peruntungan diri kami para guru,
Yang penting bagi kami,
Kalian paham, mengerti, apa arti perjuangan kami,
Para gurumu…

Dan ketika kalian semua telah siap…
Dan ternyata semua anak anakku berhasil meraih pintu gerbang cahaya bersama- sama….

Kami bersimpuh, bersujud,
Syukur kami kepada Tuhan yang Maha Besar, Maha Kasih
Atas segala karuniaNya

Lalu, wahai anakk anakku sayang..
Kami harus melepasmu ke dunia cahaya cahaya
Bagai melepas ratusan anak panah emas …
Melesat, menembus angkasa …

Jauh..jauhlah terbang
Sejauh sayap ilmu dari bekal yang engkau peroleh dari para ibu bapak gurumu

Saat itu, tiada lagi air mata kami berlinangan.
Karena semua telah tumpah di medan laga juang kami
Sebagai guru sejatimu..

Lepaslah – lepas, anak anakku…

Jangan lupakan kami
Para gurumu

Yogyakarta, 25 November 2025

Advertisement
Previous articleGuru Honorer, Nasibmu Lapuk dan Busuk !
Next articleJangan Cuma Merehab Ira

Tinggalkan Komentar