Oleh : Ispelsy
Bukan hanya sebagai Kota Musik yang diakui UNESCO, ternyata Ambon juga menyimpan kekayaan sejarah dunia yang tak ternilai harganya.
Ambon sebagai ibukota provinsi Maluku selain kaya akan keindahan alam dan budaya, juga memiliki warisan sejarah yang luar biasa. Tidak hanya sejarah yang berkaitan dengan perjuangan meraih kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Ternyata kota Ambon terhubung dengan kisah sejarah bangsa lain di luar Indonesia. Salah satu kisah sejarah bangsa lain yang terkait dengan Ambon adalah perjuangan para tentara ANZAC melawan Jepang di perang dunia ke-2. Yang kini kuburan para pejuangnya berada di kawasan kapaha Tantui Ambon.
Tak dipungkiri segala peristiwa perang yang terjadi di dunia tentu memberikan dampak atau akibat bagi negara atau pihak yang berperang.
Hal tersebut juga terjadi pada Perang Dunia II. Banyak negara yang harus membangun kembali negaranya akibat perang. Baik negara yang menang maupun kalah sama menderitanya karena perang.
ANZAC sendiri adalah satuan tentara gabungan Australia dan Selandia Baru yang awalnya dibentuk oleh sekutu untuk melawan kekuatan pasukan Turki pada perang dunia ke-1. Yang kemudian berlanjut pada perang dunia ke 2 melawan Jepang.
Pasukan ANZAC umumnya berisi para serdadu yang berasal dari Negara-negara sekutu, terutama persemakmuran Inggris seperti India, Kanada, Afrika Selatan, Selandia Baru dan Australia sendiri.
Kenapa kawasan Tantui ini dijadikan sebagai makam para prajurit itu, ternyata wilayah makam ini merupakan sebuah penampungan tawanan perang Australia yang kemudian dibeli oleh pemerintah Australia untuk dijadikan makam bagi para serdadu yang gugur di tempat pada masa itu. Umumnya para serdadu gugur ini berasal dari Batalyon 2/21 Australia “Gull Force”.
Hingga kini, keluarga para serdadu ANZAC yang gugur masih sering mengunjungi kompleks pemakaman ini. Keberadaan makam ini disadari bisa menjadi daya tarik wisata, terutama untuk wisata sejarah. Para pengunjung pun tak dipungut biaya ketika memasuki kawasan wisata ini. Tak heran kawasan yang asri dan indah ini sering dijadikan lokasi foto prewedding atau klip lagu dan kegiatan seni lainnya.
Bahkan peringatan gugurnya tentara persemakmuran pada Perang Dunia II atau yang dikenal dengan sebutan “Anzac Day” selalu diperingati secara rutin setiap 25 April, di makam ini.