Resmi bubar, puluhan anggota Jamaah Islamiyah di provinsi Maluku ikrar kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kegiatan ini berlangsung di aula asrama haji, Waiheru, kota Ambon, Sabtu (12/10/2024). Kegiatan yang dikemas dengan nama Bakumpul Orang Basudara ini dihadiri para petinggi mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI). Seperti Abdullah Ansori Abu Fati, Ketua Mantiq II, Arif Siswanto, Sekretaris Mantiq II, Dr. Mustaqim Safar, dan lainnya.

Dalam kegiatan sosialisasi dan deklarasi tersebut, juga turut dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia, Dr. Abdullah Latuapo, Direktur ARMC Dr. Abidin Wakano, dan Kasatgas Densus 88 AT Polri Wilayah Maluku, Kombes Pol I Wayan Sukarena.Kami menginginkan supaya potensi potensi anak bangsa ini menyatu, kemudian bisa memberikan kontribusi yang positif dan konstruktif sehingga menjadi negara yang maju dan bermartabat, ini yang menjadi keinginan kami,” kata Arif Siswanto kepada wartawan. Arif mengaku selama kurang lebih 30 tahun hubungan JI dengan negara tidak baik. Sehingga saat diawal kembalinya JI, ada kesangsian apakah sungguh-sungguh balik ke NKRI ataukah hanya sekadar trik atau cuma main mata.

“Kalau ada kesangsian seperti ini, boleh ndak apa-apa, karena faktanya kita sudah tiga puluhan (30) tahun seperti itu. Tapi, jangan ada bullying,” pintanya. Ia berharap pembubaran JI tidak diwarnai dengan adanya bullying yang dikhawatirkan dapat membuat para eks anggota JI menjadi terpuruk. Ini sangat penting jangan sampai ada bullying. Sebab begitu ada bullying, adik-adik kami yang sudah mulai merapat kepada NKRI dan mereka yakin kepada argumentasi para senior, kuatirnya kalau di bullying malah menjauh,” harapnya.

Advertisement

Tinggalkan Komentar