
Puisi Gus Nas
Sesudah hujan merapatkan barisan
Dan hutan lelah mengucap resah
: Tamiang Mandi Basah!
Aku menyaksikan bergelas-gelas najis dan kemunafikan tumpah di sini
Mengalir dari botol-botol pesta di Jakarta
Inilah pesan papan catur kotor dari atas meja
Para rimbawan gadungan di Gedung Manggala Wanabakti?
Kayu-kayu gelondongan itu bertakbir
Timbul tenggelam dalam mabuk Tari Seudati
Sesudah itu
Tamiang terkubur hidup-hidup
Gus Nas Jogja, Desember 2025
Advertisement











