Yogyakarta, Kansnews.com – Pada bulan Juli 2024 lalu, Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur berkesempatan untuk menjadi bagian dari kegiatan Global Summer Week (GSW) 2024 yang digelar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM). GSW diikuti oleh 30 mahasiswa asing dari perguruan tinggi dari ASEAN, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Inggris, Belanda, Jerman, Austria, Prancis, Swiss, Belgia, dan negara di kawasan Skandinavia. Kegiatan ini juga diikuti oleh 56 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Mengusung tema “Sustainable Futures: Igniting Change through Social Entrepreneurship and Innovation” diharapkan para peserta kegiatan dapat belajar tentang kewirausahaan sosial.

Dari dua puluh delapan Unit G2R Tetrapreneur di Ddaerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terpilih sepuluh (10) Unit G2R Tetrapreneur dari 10 desa/kalurahan yang berbeda pada 4 Kabupaten di DIY, diantaranya Unit G2R Tetrapreneur Girirejo, Unit G2R Tetrapreneur Wukirsari, dan Unit G2R Tetrapreneur Selopamioro, dari Kabupaten Bantul, Unit G2R Tetrapreneur Bangunkerto dari Kabupaten Sleman, Unit G2R Tetrapreneur Sendangsari, Unit G2R Tetrapreneur Srikayangan, Unit G2R Tetrapreneur Salamrejo, dan Unit G2R Tetrapreneur Karangwuni dari Kabupaten Kulon Progo, serta Unit G2R Tetrapreneur Putat dan Unit G2R Tetrapreneur Bejiharjo dari Kabupaten Gunungkidul.

Mengutip dari laman berita FEB UGM, GSW 2024 dibuka oleh Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com, Ak.,CA., pada tanggal 15 Juli 2024 di Auditorium Learning Center UGM. Pada sambutannya Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com, Ak.,CA., menyampaikan bahwa GSW 2024 tidak hanya mempertemukan para mahasiswa dari negara-negara di dunia yang penuh dengan ide-ide cemerlang namun, kegiatan GSW ini juga kian menarik dengan adanya kolaborasi antara FEB UGM dengan Nanyang Technological University (NTU) Singapura dan University of Groningen (UG) Belanda. Diharapkan dengan bertemunya para generasi muda ini dapat memanfaatkan keterampilan, pengetahuan, dan semangat untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan.



Rangkaian kegiatan GSW 2024 bersama G2R Tetrapreneur juga dimulai pada har yang sama dengan Project Briefing yang dilakukan oleh Founder, Konseptor, dan Tenaga Ahli Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur yang juga merupakan Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Rika Fatimah P.L., ST, M.Sc., Ph.D. Bertempat di Auditorium Learning Center FEB UGM, Rika Fatimah P.L., memaparkan mengenai profil ke-sepuluh Unit G2R Tetrapreneur kepada pada mahasiswa peserta GSW 2024. Pada paparannya, Rika Fatimah P.L., menekankan bahwa setiap Unit G2R Tetrapreneur memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri yang disebabkan oleh topografi, demografi penduduk, tingkat pendidikan, dan kebudayaan. Pada kesempatan tersebut, Rika Fatimah P.L., juga menyampaikan bahwa pada akhir kegiatan, mahasiswa diharapkan mampu untuk memahami bagaimana kewirausahaan mengubah masyarakat untuk memberikan dampak sosial di komunitas mereka, mulai dari berproses hingga hasil akhir. Selain itu, diharapkan juga mahasiswa mampu untuk menangkap kelebihan-kelebihan sumber daya ‘yang tidak biasa (uncommon)’ yang ada pada masyarakat dan mengukur fungsi dan dampak sumber daya tersebut dalam mengatasi permasalahan sosial. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari 10 Unit G2R Tetrapreneur terpilih dan Bapak Setyo Warjiyana, S.IP., M.P.A. selaku perwakilan dari Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat (Bermas) Setda DIY.

Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan Field Observation pada 18 Juli 2024 serentak ke-sepuluh Unit G2R Tetrapreneur. Setiap Unit G2R Tetrapreneur menerima kunjungan kurang lebih 10 mahasiswa peserta GSW yang terdiri dari mahasiswa Indonesia dan internasional. Para mahasiswa diajak untuk berkegiatan bersama Unit G2R Tetrapreneur pada masing masing desa/kalurahan seperti kegiatan produksi dan pengemasan. Selain itu, dilakukan sharing session antara Unit G2R Tetrapreneur dengan para mahasiswa mulai dari kendala, tantangan, hingga visi, dan misi Unit G2R Tetrapreneur.

Kans Jawara

Tinggalkan Komentar