Reportase : Red

Yogyakarta, Kansnews.com
– Di hari raya Iedul Adha 1445 H/2024 M ini, Jogja tetap sumringah, semangat.

Sejak semalam, pawai takbir menggema di jalan-jalan kota Jogja, begitu pula di desa-desa. Anak-anak, remaja dan orangtua ikut turun ke jalan, menyerukan takbir dengan langkah tegap. Maklum saja, pawai takbir itu dilombakan di masing-masing wilayah dengan hadiah yang disediakan oleh aparatur desa setempat.

Pagi tadi (17/06/2024) setelah menunaikan shalat Iedul Adha di lapangan Mako KOPASGAT Den 474 DIY pada 06.30 hari ini, warga desa Babadan, Kadipolo, Sendangtirto, Kec, Berbah-Sleman DIY, segera melaksanakan ritual penyembelihan hewan kurban.

Kansnews.com yang turun ke tiga lokasi penyembelihan hewan kurban masing-masing di Babadan Kadipolo, Pelem Kidul dan Masjid Al Muti’in Banguntapan, Bantul, menerima laporan jumlah hewan kurban dari masing-masing panitia.

Di Babadan-Kadipolo, Berbah, lokasi penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di halaman Masjid Al Ittihad. Menurut Mbah Suro, panitia kurban setempat, menerangkan bahwa pada Iedul Kurban kali ini, hewan kurban yang disembelih mencapai 7 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Partisipasi dari warga dan jamaah sekitar masjid Al Ittihad.
‘’Hewan kurban sapi kami dapatkan dari wilayah Piyungan Bantul dan 1 ekor dari Kadipolo,’’ tutur Mbah Suro.



Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dilaksanakan oleh gabungan panitia dan warga Babadan, Kadipolo, berlangsung sejak 08.00 WIB sampai sekira pukul 10.30 WIB, ketika sapi kurban terakhir usai disembelih.

Seekor elang, tampak terbang di bawah awan, mengawasi pelaksanaan penyembelihan hewan kurban. Bau darah, bisa jadi memancingnya untuk hadir di atas lokasi.

Sementara itu di Pelem Kidul RT 05, Baturetno, Banguntapan Bantul, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dilaksanakan seperti biasa di halaman belakang Masjid Al Jihad. Terdapat 10 ekor sapi yang disembelih dan akan dibagikan ke para mustahiq.

Advertisement

2 COMMENTS

  1. Maaf koreksi dikit bang itu yg Al Muthi’in penyelenggaranya masjid Al Muthi’in bukan pesantrennya

Leave a Reply to JoeCancel reply