Oleh : Habib Jansen Boediantono

“Mengangkat harkat dan martabat hidup Rakyat Indonesia merupakan cita-cita Bangsa Indonesia terlahir hingga Negara Kesatuan Republik Indonesia dibentuk. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia merupakan dasar ukuran. Kesempurnaan dasar ukuran akan tercapai, bila seluruh usaha dan perjuangan kita dikembalikan pada suatu keyakinan adanya keterlibatan Tuhan Yang Maha Esa di dalam proses membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Usaha dan perjuangan untuk tetap bersikap berpihak kepada manusia yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kepada rakyat yang dipimpin oleh hikmah (ilmu) kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan merupakan lintasan yang pasti.

Peradaban moderen terbangun dari zionisme sebagai faham kekuasaan yang mengukuhkan kapitalisme sebagai kendali utama negara-negara yang menjalankan demokrasi. Uang merupakan perangkat keras kekuasan yang terbangun.

Demokrasi, kekuasaan, dan uang merupakan siklus yang tandem dan solid di dalam mengokohkan kapitalisme semakin tertancap kuat.

Sejarah perjalanan bangsa menunjukkan bahwa untuk mengangkat harkat dan martabat hidup Rakyat Indonesia diperlukan kekuasaan yang akan terbangun setelah Bangsa Indonesia merdeka. Maknanya, kemerdekaan adalah jembatan emas untuk membangun kekuasaan atas dasar tegaknya kedaulatan rakyat. Sehingga, kekuasaan yang terbangun akan menstimulasi terbentuknya Rakyat Indonesia yang berilmu sebagai landasan untuk mereka bermusyawarah untuk mufakat. Ini bukan suatu peradaban masyarakat moderen, tetapi lebih bersifat peradaban masyarakat post moderen.

Bangsa Indonesia harus meninggalkan demokrasi untuk membangun kekuasan sebagai suatu tatanan dasar masyarakat moderen, khususnya di dalam menguasai sumber-daya yang terbatas keberadaannya. Bangsa Indonesia sebagai masyarakat post moderen harus menjalankan proses musyawarah-mufakat di dalam membangun kekuasaan yang mengesinambungkan keberadaan sumber-daya yang terbatas dengan proses pencerdasan kehidupan seluruh Rakyat Indonesia.”

Jakarta, 17 Juni 2021
Pimpinan Paguyuban Masyarakat Tanpa Partai
Habib Jansen Boediantono

Kans Jawara

Tinggalkan Komentar