Wawancara Khusus

Yogyakarta, Kansnews.comPada perhelatan pembukaan ‘’Festival Pekan Wirabangsa’’ yang dilaksanakan Koperasi Seniman dan Budayawan Yogyakarta (KOSETA) di Pantai Krakal pada 28-29 Oktober 2025 lalu, Kansnews.com sempat melakukan wawancara khusus dengan Intelektual Pemikir dan Budayawan Taufik Rahzen. Obrolan penting tentang bagaimana konsep koperasi masa depan pada era kemajuan teknologi digital seperti sekarang ini bisa dijalankan.

Berikut di bawah ini wawancara selengkapnya.


Menurut anda, entitas koperasi bagaimana yang seharusnya dilaksanakana pada zaman tekno-digital saat ini?


Koperasi di masa depan adalah koperasi yang bisa mengantisipasi sistem ekonomi dan paradigma baru, hal mana Koperasi itu harus selalu bersandar pada 4 pilar. Pada koperasi yang lama biasanya hanya bersandar pada 2 pilar, yaitu Pilar Energi atau Kuasa, atau disebut Daya, dan Pilar Materi atau Dana.


Taufik Rahzen

Di situ, sistem kapital yang bicara. Sementara Kuasa itu adalah organisasi, pemerintahan atau Kekuasaan. Sistem dua pilar ini terikat apa yang disebut dengan Enthropy System. Sebuah sistem yang selalu menuju pada Perubahan. Perubahan dari Energi ke Materi atau Materi ke Energ. dan seterusnya, Karena proses itu ingin menuju ke satu Titik Keseimbangan. Hal itulah yang disebut dengan Hukum Termodinamika ke 2. Yakni sebuah Sistem yang selalu menuju pada Ketidakseimbangan, yang akhirnya menuju pada satu Keseimbangan Baru.

Maka dari itu perlu diadakan Transformasi.

Advertisement
Previous articleMembaca Kitab Omon-Omon di Timoho
Next articleTakdir Indonesia Gagal (Menurut Nusron Wahid)

Tinggalkan Komentar